Dukung Percepatan Transisi Energi melalui Inovasi dalam Solusi Energi
Rabu, 14 September 2022 - 22:27 WIB
JAKARTA - Shell Indonesia kembali menggelar Shell LiveWIRE Energy Solutions Webinar and Awarding Session secara virtual pada pekan lalu. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Shell Indonesia dalam rangka mendorong diskusi multipihak untuk berkolaborasi mengembangkan inovasi solusi energi di Indonesia.
Program Shell LiveWIRE mendorong generasi muda agar berperan aktif dan berinovasi dalam kewirausahaan di bidang solusi energi untuk masa depan yang lebih baik. “Melalui Shell LiveWIRE Energy Solutions, Shell Indonesia menyediakan wadah bagi generasi muda untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan manajemennya guna melahirkan inovasi dan solusi bisnis maupun teknologi di sektor energi," ujar Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian.
Di tangan para inovator dan wirausaha muda Shell LiveWIRE, diharapkan akan lahir bisnis-bisnis solusi energi yang komprehensif yang juga dapat berkontribusi dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals, khususnya poin ketujuh mengenai akses energi.
"Selain itu, penyelenggaraan program Shell LiveWIRE Energy Solutions juga sejalan dengan strategi Powering Progress Shell secara global untuk bertransformasi menjadi perusahaan energi dengan net-zero emission di tahun 2050," sambung Ingrid.
Tantangan energi yang dihadapi saat ini menjadi pendorong penggunaan solusi energi alternatif termasuk energi baru dan terbarukan.
Direktur Aneka Energi Baru & Energi Terbarukan, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andriah Feby Misna mengatakan, pengembangan energi dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) diarahkan untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus upaya untuk memberikan akses energi secara merata kepada masyarakat.”
Inovasi merupakan kata kunci dalam mempercepat transisi energi. Menurut Feby, Indonesia memiliki sumber energi yang melimpah yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Contohnya, panas matahari dan juga angin. Inovasi teknologi dengan menggunakan sumber energi tersebut bisa membuat harga jual energi baru terbarukan menjadi lebih terjangkau.
Feby mengatakan bahwa beberapa negara yang mengalami krisis energi belakangan ini merupakan negara yang memiliki ketahanan energi yang minim.
Program Shell LiveWIRE mendorong generasi muda agar berperan aktif dan berinovasi dalam kewirausahaan di bidang solusi energi untuk masa depan yang lebih baik. “Melalui Shell LiveWIRE Energy Solutions, Shell Indonesia menyediakan wadah bagi generasi muda untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan manajemennya guna melahirkan inovasi dan solusi bisnis maupun teknologi di sektor energi," ujar Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia, Ingrid Siburian.
Di tangan para inovator dan wirausaha muda Shell LiveWIRE, diharapkan akan lahir bisnis-bisnis solusi energi yang komprehensif yang juga dapat berkontribusi dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals, khususnya poin ketujuh mengenai akses energi.
"Selain itu, penyelenggaraan program Shell LiveWIRE Energy Solutions juga sejalan dengan strategi Powering Progress Shell secara global untuk bertransformasi menjadi perusahaan energi dengan net-zero emission di tahun 2050," sambung Ingrid.
Tantangan energi yang dihadapi saat ini menjadi pendorong penggunaan solusi energi alternatif termasuk energi baru dan terbarukan.
Direktur Aneka Energi Baru & Energi Terbarukan, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andriah Feby Misna mengatakan, pengembangan energi dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) diarahkan untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus upaya untuk memberikan akses energi secara merata kepada masyarakat.”
Inovasi merupakan kata kunci dalam mempercepat transisi energi. Menurut Feby, Indonesia memiliki sumber energi yang melimpah yang dapat digunakan sebagai energi alternatif. Contohnya, panas matahari dan juga angin. Inovasi teknologi dengan menggunakan sumber energi tersebut bisa membuat harga jual energi baru terbarukan menjadi lebih terjangkau.
Feby mengatakan bahwa beberapa negara yang mengalami krisis energi belakangan ini merupakan negara yang memiliki ketahanan energi yang minim.
tulis komentar anda