Imbas Pandemi, Tingkat Pengangguran Terbuka Naik Jadi 6,2%
Kamis, 15 September 2022 - 18:39 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengungkapkan, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia saat pandemi Covid-19 naik menjadi 6,2% pada tahun 2021. Pada saat yang sama, tingkat kemiskinan mencapai 10,14%.
"Hampir seluruh dunia merasakan pandemi membawa dampak yang luar biasa, terutama pada sektor ketenagakerjaan," kata Ida pada sambutannya di acara Seleksi Nasional Skill Competition XIII 2022, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, pada tahun 2022 angka tersebut sudah bisa dikurangi meskipun masih cukup tipis. Pada tahun 2022 atau hingga saat ini, pengangguran terbuka berada di angka 5,8%. Sedangkan tingkat kemiskinan pada tahun 2022 menurun tipis 0,6% menjadi 9,55%.
Meski demikian, kata Menaker, angka tersebut menjadi bukti Indonesia masih berhasil mengatasi dampak pandemi khsusnya di sektor ketenagakerjaan, di mana banyak pekerja yang sempat dirumahkan akibat perlambatan ekonomi.
"Bukti bahwa kita berhasil mengatasi pandemi di Indonesia, kita bisa melihat angka pengangguran terbuka. Tahun 2021 angka kita 6,2%, tetapi karena gotong royong kita semua, Alhamdulillah pengangguran terbuka menjadi 5,8%," urainya.
Ida menegaskan, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mengatasi kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
"Kami melihat stakeholder ketenagakerjaan dan dunia usaha, semua sepakat bahwa kita harus berkolaborasi, untuk tanggung jawab yang besar mengatasi tingkat pengangguran," tandasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya bonus demografi ketika mayoritas penduduk Indonesia diisi oleh usia produktif menjadi salah upaya untuk mengatasi tingkat pengangguran di Tanah Air.
"Hampir seluruh dunia merasakan pandemi membawa dampak yang luar biasa, terutama pada sektor ketenagakerjaan," kata Ida pada sambutannya di acara Seleksi Nasional Skill Competition XIII 2022, Kamis (15/9/2022).
Menurut dia, pada tahun 2022 angka tersebut sudah bisa dikurangi meskipun masih cukup tipis. Pada tahun 2022 atau hingga saat ini, pengangguran terbuka berada di angka 5,8%. Sedangkan tingkat kemiskinan pada tahun 2022 menurun tipis 0,6% menjadi 9,55%.
Meski demikian, kata Menaker, angka tersebut menjadi bukti Indonesia masih berhasil mengatasi dampak pandemi khsusnya di sektor ketenagakerjaan, di mana banyak pekerja yang sempat dirumahkan akibat perlambatan ekonomi.
"Bukti bahwa kita berhasil mengatasi pandemi di Indonesia, kita bisa melihat angka pengangguran terbuka. Tahun 2021 angka kita 6,2%, tetapi karena gotong royong kita semua, Alhamdulillah pengangguran terbuka menjadi 5,8%," urainya.
Ida menegaskan, diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mengatasi kenaikan jumlah pengangguran di Indonesia akibat pandemi Covid-19.
"Kami melihat stakeholder ketenagakerjaan dan dunia usaha, semua sepakat bahwa kita harus berkolaborasi, untuk tanggung jawab yang besar mengatasi tingkat pengangguran," tandasnya.
Dia menambahkan, dengan adanya bonus demografi ketika mayoritas penduduk Indonesia diisi oleh usia produktif menjadi salah upaya untuk mengatasi tingkat pengangguran di Tanah Air.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda