Kuasai 49,56% Saham, Astra Kembali Punya Bank
Senin, 19 September 2022 - 14:11 WIB
JAKARTA - Rencana PT Astra International Tbk (ASII) untuk memiliki bank baru, usai melepas Bank Permata, akhirnya terwujud. Dalam keterbukaan informasi BEI , Senin (19/9/2022), ASII menyampaikan informasi terbaru mengenai penyelesaian pengambilan bagian saham baru PT Bank Jasa Jakarta (PT BJJ) oleh PT Sedaya Multi Investama (SMI).
SMI yang merupakan anak perusahaan terkonsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh ASII.
"Dengan penyelesaian transaksi ini, SMI memiliki 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ," tulis Corporate Secretary ASII, Gita Tiffani Boer.
Sebelumnya, pada 1 Juli 2022, SMI dan PT BJJ telah menandatangani shares subscription agreement (SSA). Saat itu SMI mengambil bagian atas 1.138.088 lembar saham baru yang mewakili 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ dengan nilai transaksi sebesar Rp3,88 triliun.
Kemudian per 16 September 2022, seluruh persyaratan pendahuluan berdasarkan SSA untuk menyelesaikan transaksi, termasuk persetujuan OJK, telah terpenuhi.
Perseroan menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Melanjutkan informasi yang telah disampaikan dalam Keterbukaan Juli, salah satu pemegang saham PT BJJ, WeLab Sky Limited, telah meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ menjadi 49,56% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor PT BJJ. Welab merupakan salah satu fintech raksasa dengan pemegang saham Li Ka-Shing, orang terkaya di Hong Kong sekaligus salah satu orang terkaya dunia.
Baca Juga
SMI yang merupakan anak perusahaan terkonsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh ASII.
"Dengan penyelesaian transaksi ini, SMI memiliki 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ," tulis Corporate Secretary ASII, Gita Tiffani Boer.
Sebelumnya, pada 1 Juli 2022, SMI dan PT BJJ telah menandatangani shares subscription agreement (SSA). Saat itu SMI mengambil bagian atas 1.138.088 lembar saham baru yang mewakili 49,56% dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ dengan nilai transaksi sebesar Rp3,88 triliun.
Kemudian per 16 September 2022, seluruh persyaratan pendahuluan berdasarkan SSA untuk menyelesaikan transaksi, termasuk persetujuan OJK, telah terpenuhi.
Perseroan menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
Melanjutkan informasi yang telah disampaikan dalam Keterbukaan Juli, salah satu pemegang saham PT BJJ, WeLab Sky Limited, telah meningkatkan kepemilikannya di PT BJJ menjadi 49,56% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor PT BJJ. Welab merupakan salah satu fintech raksasa dengan pemegang saham Li Ka-Shing, orang terkaya di Hong Kong sekaligus salah satu orang terkaya dunia.
(uka)
tulis komentar anda