3 Strategi Kolaborasi Gaet Pasar di Tengah Kondisi Bisnis yang Menantang
Senin, 19 September 2022 - 14:52 WIB
JAKARTA - Pakar Marketing dan Founding Chairman Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady membeberkan tiga strategi melakukan kolaborasi agar mampu memenangkan pasar.
Dia menegaskan, kolaborasi kian penting karena dari hari ke hari masyarakat dan dunia bisnis menghadapi beragam tantangan baru yang tidak mudah.
Mulai dari beban kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) , ancaman stagflasi (inflasi tinggi yang diikuti stagnannya pertumbuhan ekonomi), gangguan distribusi global (supply-chain bottleneck), hingga ketidakmenentuan kebijakan pemerintah.
Adapun tiga strategi tersebut adalah pertama, leverage brand audience. Kedua, sinergize brand asset. Ketiga, align brand identity.
Yuswohady menjelaskan, dalam leverage brand audience, kolaborasi dilakukan untuk memperluas pasar dan target audiens.
“Ketika dua merek berkolaborasi maka masing-masing pasarnya disatukan sehingga kolamnya membesar,” ujar Siwo, sapaan akrab Yuswohady, dalam webinar Indonesia Brand Forum (IBF), Senin (19/9/2022).
Kedua, sinergize brand asset. Melalui kolaborasi, kata dia, merek juga bisa menyinergikan aset yang dimiliki masing-masing pihak yang berkolaborasi sehingga menghasilkan kekuatan gabungan yang jauh lebih besar. Rumusnya bukan sekedar 1 + 1 = 2; tapi 1 + 1 = 3.
Lalu yang ketiga adalah align brand identity. Dia memaparkan, kolaborasi yang impactful harus menyelaraskan identitas dari masing-masing merek sehingga tercipta chemistry yang serasi.
Dia menegaskan, kolaborasi kian penting karena dari hari ke hari masyarakat dan dunia bisnis menghadapi beragam tantangan baru yang tidak mudah.
Mulai dari beban kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) , ancaman stagflasi (inflasi tinggi yang diikuti stagnannya pertumbuhan ekonomi), gangguan distribusi global (supply-chain bottleneck), hingga ketidakmenentuan kebijakan pemerintah.
Adapun tiga strategi tersebut adalah pertama, leverage brand audience. Kedua, sinergize brand asset. Ketiga, align brand identity.
Yuswohady menjelaskan, dalam leverage brand audience, kolaborasi dilakukan untuk memperluas pasar dan target audiens.
“Ketika dua merek berkolaborasi maka masing-masing pasarnya disatukan sehingga kolamnya membesar,” ujar Siwo, sapaan akrab Yuswohady, dalam webinar Indonesia Brand Forum (IBF), Senin (19/9/2022).
Kedua, sinergize brand asset. Melalui kolaborasi, kata dia, merek juga bisa menyinergikan aset yang dimiliki masing-masing pihak yang berkolaborasi sehingga menghasilkan kekuatan gabungan yang jauh lebih besar. Rumusnya bukan sekedar 1 + 1 = 2; tapi 1 + 1 = 3.
Lalu yang ketiga adalah align brand identity. Dia memaparkan, kolaborasi yang impactful harus menyelaraskan identitas dari masing-masing merek sehingga tercipta chemistry yang serasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda