Maskapai dan Stakeholder Penerbangan Dukung Bandara Kualanamu Jadi Hub Internasional di ASEAN

Rabu, 21 September 2022 - 20:27 WIB
“Dari Garuda, bagaimana pihak airport atau bandara itu sendiri menyiapkan infrastrukturnya itu baik. Dari sisi safety, maupun dari kenyamanan buat pelanggan atau customer, itu aja,” kata Ngakan.

“Karena hal itu sudah bisa menjangkau mulai dari aspek kebersihan, kenyamanan, serta fasilitas pendukung lain. Misalnya baggage conveyor dalam kondisi baik, serta alur penumpang atau alur customer itu bisa diatur, atau bisa ditata lebih baik lagi, saya rasa, bagi kami itu sangat bisa membantu untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kami,” tuturnya.

Menteri Perhubungan (Mehub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah penumpang pesawat dan juga kargo terus meningkat dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Kata Budi, ini menjadi kesempatan baik bagi Bandara Kualanamu untuk menjadi international hub bisa segera diwujudkan.

"Peningkatan pelayanan serta menangkap peluang yang ada harus dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh stakeholder penerbangan domestik dan internasional. Kerja sama yang sudah dilakukan PT Angkasa Pura II dengan GMR serta stakeholder lain akan mewujudkan kolaborasi tersebut dan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan juga pariwisata,” kata Budi Karya.



Pengamat industri penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, presentase warga negara Indonesia (WNI) yang berangkat ke luar negeri dari Bandara Kualanamu lebih besar daripada warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia melalui Bandara Kualanamu.

Namun, menurut pengamatan Alvin Lie, tidak hanya Bandara Kualanamu yang mengalami penurunan kedatangan warga negara asing (WNA), tapi hampir semua bandara di Indonesia, kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

“Statistik dari 2015 hingga 2022, dan pertengahan tahun, Medan ini trafik internasionalnya terbesar ketiga di Indonesia setelah Soekarno-Hatta dan I Gusti Ngurah Rai,” ungkap Alvin Lie.

“Yang menarik adalah jumlah penumpang yang keluar masuk Medan ini selama kurun 7 tahun itu sekitar 10 juta,” lanjut Alvin.

“Tapi presentasenya itu 80 persen adalah WNI. WNA nya hanya 20 persen, dan ini terjadi tidak hanya di Medan, hampir semua Bandara di Indonesia kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, itu penumpangnya didominasi oleh warga negara Indonesia,” tambahnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More