IATA Bidik Produksi 10 Juta Metrik Ton Batu Bara di 2023

Senin, 26 September 2022 - 18:56 WIB
IATA memasang target produksi batu bara mencapai 10 juta metrik ton pada 2023. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) memasang target produksi batu bara mencapai 10 juta metrik ton (MT) pada tahun depan.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, IATA sebagai salah satu inti bisnis MNC Group dapat mencapai pertumbuhan kinerja positif di tengah tren peningkatan harga komoditas terutama batu bara.

"IATA adalah core bisnis yang pasti akan kami besarkan," ujarnya dalam webinar Jasa Utama Capital Sekuritas (JUCS), Senin (26/9/2022).





Untuk mencapai target tersebut, kata Hary, perseroan akan menambah jalan untuk aktivitas penambangan. Selain itu, IATA akan menambah sistem conveyor untuk memudahkan pengangkatan batu bara.

Ke depan, perseroan juga akan mengeksplorasi lokasi-lokasi tambang yang belum memiliki kapasitas untuk melakukan aktivitas penambangan. "Kami akan terus mendorong agar IATA menjadi sebesar-besarnya. Ini adalah komitmen kami," tegasnya.



Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi batu bara, yang mulai membuahkan hasil pada peningkatan laba bersih menjadi USD32,19 juta pada semester I/2022 atau meningkat 735,49% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD3,85 juta.

Keuntungan yang dibukukan perseroan berasal dari anak usaha BCR yaitu PT Putra Muba Coal (PMC) dan PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC), yang masing-masing menargetkan produksi sebanyak 4,5 juta MT dan 1,8 juta MT untuk tahun 2022, meningkat dari 2 juta MT dan 590 ribu MT di 2021.

Selain PMC dan BSPC, anak perusahaan BCR lainnya PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE) telah memulai produksi batu bara pada Juli 2022.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More