Kang Emil Lobi Pertamina Soal Pemanfaatan Ribuan Sumur Minyak
Senin, 03 Oktober 2022 - 20:50 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Pertamina agar sumur-sumur yang sudah ditinggalkan dapat dioptimalkan oleh daerah dengan formula ekonomi.
Ridwan Kamil yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) mengatakan, banyak lapangan kecil yang dioperatori Pertamina terbengkalai karena tidak menarik secara keekonomian. Dia berharap agar lapangan-lapangan kecil yang jumlahnya ribuan tersebut dapat dikelola daerah.
"Sudah ada kesepakatan. Jumlahnya ribuan, jadi kalau satu dua berhasil, ini menjadi preseden. Yang penting bagi hasilnya jelas, tanggung jawabnya jelas," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, dalam focus group discussion (FGD) media gathering SKK Migas dan KKKS di Bandung, Senin (3/10/2022).
Kang Emil mengutarakan bahwa ADPMET memiliki aspirasi agar pengelolaan migas diamalkan sesuai dengan sila kelima Pancasila, yaitu agar ada kesejahteraan bagi daerah. ADPMET juga terus memperjuangkan participating interest (PI) 10% sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan bagi daerah.
Terkait dengan energi, ia menyampaikan bahwa ada tiga prinsip yang terus diperjuangkan, yaitu murah, bersih, dan berkelanjutan. Ridwan menambahkan, perlu melatih peralihan dari minyak ke gas yang jumlahnya banyak, tetapi belum termanfaatkan dengan optimal, kemudian dilanjutkan penggunaan energi baru terbarukan.
"Kita memperjuangkan PI daerah 10% karena belum banyak, baru Jawa Barat, Kalimantan Timur sebentar lagi Aceh dan sebagainya," ucapnya.
Ridwan Kamil yang juga Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) mengatakan, banyak lapangan kecil yang dioperatori Pertamina terbengkalai karena tidak menarik secara keekonomian. Dia berharap agar lapangan-lapangan kecil yang jumlahnya ribuan tersebut dapat dikelola daerah.
"Sudah ada kesepakatan. Jumlahnya ribuan, jadi kalau satu dua berhasil, ini menjadi preseden. Yang penting bagi hasilnya jelas, tanggung jawabnya jelas," kata Kang Emil, sapaan akrabnya, dalam focus group discussion (FGD) media gathering SKK Migas dan KKKS di Bandung, Senin (3/10/2022).
Kang Emil mengutarakan bahwa ADPMET memiliki aspirasi agar pengelolaan migas diamalkan sesuai dengan sila kelima Pancasila, yaitu agar ada kesejahteraan bagi daerah. ADPMET juga terus memperjuangkan participating interest (PI) 10% sebagai bagian dari upaya memberikan kesejahteraan bagi daerah.
Terkait dengan energi, ia menyampaikan bahwa ada tiga prinsip yang terus diperjuangkan, yaitu murah, bersih, dan berkelanjutan. Ridwan menambahkan, perlu melatih peralihan dari minyak ke gas yang jumlahnya banyak, tetapi belum termanfaatkan dengan optimal, kemudian dilanjutkan penggunaan energi baru terbarukan.
Baca Juga
"Kita memperjuangkan PI daerah 10% karena belum banyak, baru Jawa Barat, Kalimantan Timur sebentar lagi Aceh dan sebagainya," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda