Holding Perkebunan Nusantara dan IPB Bangun Unit Pengolahan Kelapa Sawit Mini
Selasa, 04 Oktober 2022 - 21:48 WIB
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan anak usaha PTPN IV, PTPN V, PTPN VI dan PTPN X, menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor ( IPB ) membangun pilot project pengolahan kelapa sawit (PKS) mini. Pabrik percontohan berskala kecil tersebut dibangun untuk mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO), dengan kapasitas 2 ton TBS per jam.
Kerja sama tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan PKS mini oleh Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Ir. Mahmudi dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit (KPPS) IPB, di Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Senin kemarin, (3/10/2022).
Ir. Mahmudi menyambut baik inisiatif IPB untuk mengembangkan PKS mini itu. Pengembangan pabrik ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni mengembangkan pabrik pengolahan minyak sawit merah skala kecil untuk menyelesaikan masalah di perkebunan kelapa sawit rakyat dan solusi ketersediaan minyak goreng.
Mahmudi menilai, IPB mempunyai kepakaran industri sawit, mulai dari hulu hingga hilir serta digitalisasi atau komputerisasi. “Dengan demikian, PTPN III akan melakukan riset bersama dengan IPB. Pada saat ini telah diseleksi proposal riset untuk mendukung bisnis PTPN III dan telah dialokasikan dana riset untuk jangka panjang,” ujarnya dikutip Selasa (4/10/2022).
Prof. Arif Satria menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada PTPN Group yang telah mendukung pembangunan unit PKS mini di IPB, guna menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian mahasiswa dan dosen IPB serta pihak terkait lainnya.
“Setelah unit PKS mini berjalan, IPB berencana untuk mengembangkan dan memproduksi minyak sawit merah (red palm oil),” ujarnya.
Arif mengatakan, IPB telah membuat master plan dengan menjadikan areal lahan IPB di Jonggol menjadi Kawasan IPB-West Java Innovation Valley. Di Kawasan ini, kata dia, akan dibangun klaster sawit, klaster cassava, klaster peternakan, dan klaster perikanan darat, dengan memanfaatkan embung yang ada di areal peternakan.
“IPB-West Java Innovation Valley berkonsep zero waste dan hemat energi ini juga akan dijadikan sebagai wahana eco-edu-tourism, karena di sekitar lahan IPB telah tumbuh dan berkembang permukiman,” tambahnya.
Kerja sama tersebut dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan PKS mini oleh Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Ir. Mahmudi dan Rektor IPB Prof. Dr. Arif Satria di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit (KPPS) IPB, di Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Senin kemarin, (3/10/2022).
Ir. Mahmudi menyambut baik inisiatif IPB untuk mengembangkan PKS mini itu. Pengembangan pabrik ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni mengembangkan pabrik pengolahan minyak sawit merah skala kecil untuk menyelesaikan masalah di perkebunan kelapa sawit rakyat dan solusi ketersediaan minyak goreng.
Mahmudi menilai, IPB mempunyai kepakaran industri sawit, mulai dari hulu hingga hilir serta digitalisasi atau komputerisasi. “Dengan demikian, PTPN III akan melakukan riset bersama dengan IPB. Pada saat ini telah diseleksi proposal riset untuk mendukung bisnis PTPN III dan telah dialokasikan dana riset untuk jangka panjang,” ujarnya dikutip Selasa (4/10/2022).
Prof. Arif Satria menyampaikan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada PTPN Group yang telah mendukung pembangunan unit PKS mini di IPB, guna menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian mahasiswa dan dosen IPB serta pihak terkait lainnya.
“Setelah unit PKS mini berjalan, IPB berencana untuk mengembangkan dan memproduksi minyak sawit merah (red palm oil),” ujarnya.
Arif mengatakan, IPB telah membuat master plan dengan menjadikan areal lahan IPB di Jonggol menjadi Kawasan IPB-West Java Innovation Valley. Di Kawasan ini, kata dia, akan dibangun klaster sawit, klaster cassava, klaster peternakan, dan klaster perikanan darat, dengan memanfaatkan embung yang ada di areal peternakan.
“IPB-West Java Innovation Valley berkonsep zero waste dan hemat energi ini juga akan dijadikan sebagai wahana eco-edu-tourism, karena di sekitar lahan IPB telah tumbuh dan berkembang permukiman,” tambahnya.
tulis komentar anda