Mendorong Kompetensi SDM Sektor Logistik di Kawasan ASEAN
Kamis, 06 Oktober 2022 - 18:30 WIB
JAKARTA - ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) terus mendorong kualitas pelayanan guna menciptakan ekosistem logistik andal di 10 negara ASEAN.
Chairman Yukki Nugrahawan Hanafi mendukung anggota AFFA untuk fokus mengembangkan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasional. Logistik sebagai pendorong ekonomi harus ditangani Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten dan modern.
"AFFA sudah membentuk badan pendidikan dan pelatihan vokasional bernama AFFA Logistics Institute," kata dia melalui pernyataannya, di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Dengan didukung oleh Sekretariat ASEAN (ASEC) dan pemerintah Jepang melalui JAIF, AFFA Logistics Institute (ALI) sudah melakukan pengembangan kurikulum dan menyelenggarakan pelatihan bagi sebanyak 100 trainer yang dikirim dari masing-masing negara ASEAN.
Direktur Eksekutif AFFA Suprapto Suwaji menambahkan, materi training adalah materi terkini yang standard dan sudah diharmonisasikan dengan standard kurikulum dari FIATA International di Geneva, yang merupakan induk organisasi pelaku penyedia jasa logistik sedunia.
Setiap negara anggota AFFA di ASEAN berkewajiban mengembangkan dan menyelenggarakan pelatihan sektor logistik ini. Setiap asosiasi juga harus meregistrasi dan mengajukan sertifikasi validasi ke FIATA di Geneva untuk mendapatkan validasi sebagai penyelenggara pelatihan vokasional berstandard internasional ini.
Selama masa pandemi Covid-19, ALFI Institute, yang sudah mendapatkan sertifikat dan divalidasi oleh FIATA Geneva, berhasil memgembangkan pelatihan berbasis digitalisasi bagi anggota dan bekerjasama dengan berbagai institusi perguruan tinggi di Indonesia.
Sebanyak 2,077 lulusan dihasilkan selama masa pandemi sejam 2019 - 2022 dengan total lulusan sejak tahun 2000 sebanyak 6,517 dari berbagai program pelatihan seperti basic logistics, FIATA Diploma, FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management, program UN-ESCAP, Customs Prosedur termasuk pelatihan IMDG Code.
Suprapto menambahkan, laporan pencapaian ini sudah di presentasikan pada rapat tingkat ASEAN - Transport Facilitation Working Group (43rd TFWG) yang diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2022.
Yukki yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP ALFI menambahkan ALFI Institute akan terus melanjutkan pengembangan pelatihan berbasis digitalisasi dengan digabungkan dan diselaraskan dengan pelatihan praktek tatap muka untuk bisa memberikan dukungan SDM yang kompeten guna memajukan industri logistik di Indonesia yang modern, efektif dan efisien.
Chairman Yukki Nugrahawan Hanafi mendukung anggota AFFA untuk fokus mengembangkan kemampuan SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasional. Logistik sebagai pendorong ekonomi harus ditangani Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten dan modern.
"AFFA sudah membentuk badan pendidikan dan pelatihan vokasional bernama AFFA Logistics Institute," kata dia melalui pernyataannya, di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Dengan didukung oleh Sekretariat ASEAN (ASEC) dan pemerintah Jepang melalui JAIF, AFFA Logistics Institute (ALI) sudah melakukan pengembangan kurikulum dan menyelenggarakan pelatihan bagi sebanyak 100 trainer yang dikirim dari masing-masing negara ASEAN.
Direktur Eksekutif AFFA Suprapto Suwaji menambahkan, materi training adalah materi terkini yang standard dan sudah diharmonisasikan dengan standard kurikulum dari FIATA International di Geneva, yang merupakan induk organisasi pelaku penyedia jasa logistik sedunia.
Setiap negara anggota AFFA di ASEAN berkewajiban mengembangkan dan menyelenggarakan pelatihan sektor logistik ini. Setiap asosiasi juga harus meregistrasi dan mengajukan sertifikasi validasi ke FIATA di Geneva untuk mendapatkan validasi sebagai penyelenggara pelatihan vokasional berstandard internasional ini.
Selama masa pandemi Covid-19, ALFI Institute, yang sudah mendapatkan sertifikat dan divalidasi oleh FIATA Geneva, berhasil memgembangkan pelatihan berbasis digitalisasi bagi anggota dan bekerjasama dengan berbagai institusi perguruan tinggi di Indonesia.
Sebanyak 2,077 lulusan dihasilkan selama masa pandemi sejam 2019 - 2022 dengan total lulusan sejak tahun 2000 sebanyak 6,517 dari berbagai program pelatihan seperti basic logistics, FIATA Diploma, FIATA Higher Diploma in Supply Chain Management, program UN-ESCAP, Customs Prosedur termasuk pelatihan IMDG Code.
Suprapto menambahkan, laporan pencapaian ini sudah di presentasikan pada rapat tingkat ASEAN - Transport Facilitation Working Group (43rd TFWG) yang diselenggarakan pada tanggal 27-29 September 2022.
Yukki yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP ALFI menambahkan ALFI Institute akan terus melanjutkan pengembangan pelatihan berbasis digitalisasi dengan digabungkan dan diselaraskan dengan pelatihan praktek tatap muka untuk bisa memberikan dukungan SDM yang kompeten guna memajukan industri logistik di Indonesia yang modern, efektif dan efisien.
(nng)
tulis komentar anda