Pos Indonesia Dekatkan Masyarakat dengan Akses Perbankan
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 13:57 WIB
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) telah berusia 276 tahun. Selama 276 tahun melayani jasa pengiriman dan keuangan, BUMN di bawah kepemimpinan Faizal Rochmad Djoemadi ini terus berinovasi mendekatkan masyarakat dengan layanan perbankan dan bermitra dengan pemerintah menyalurkan beragam bantuan sosial (bansos).
“Setiap pondasi harus lebih dalam dan lebih besar dari bangunannya. 276 tahun dimaknai sebagai akar dan pondasi yang kokoh untuk membuat bangunan yang lebih tinggi lagi ke depan,” kata Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/10/2022).
Berbekal semangat terus membangun tersebut, Pos Indonesia senantiasa melakukan inovasi dan terobosan. Pos Indonesia memahami banyak masyarakat, terutama di daerah dan perdesaan yang tak memiliki akses perbankan (bankable). Untuk itu, Pos Indonesia memfasilitasinya melalui aplikasi Pospay.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
SVP Financial Service Sales and Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Haris mengatakan bahwa masyarakat ada tiga jenis, yaitu pertama, yang pengguna smartphone bisa menggunakan aplikasi Pospay melalui QRIS Pos. Kedua, masyarakat yang hanya pengguna handphone bisa pakai USSD. Ketiga, masyarakat yang tidak punya handphone bisa menggunakan Cek Pos Digital, pakai QR code. “Ini terobosan yang kami lakukan mengantisipasi kondisi di lapangan,” kata Haris.
Berbicara mengenai aplikasi Pospay, Haris menjelaskan Pos Indonesia membidik pengguna di kota kedua dan ketiga. “Masyarakat Indonesia belum semuanya terjangkau perbankan atau bankable. Kita hadir melalui Pospay di kota kedua dan ketiga,” kata Haris.
Tak hanya fokus di layanan jasa keuangan, Pos Indonesia yang telah lama dikenal dengan layanan jasa pengiriman kini dipercaya pemerintah dan sejumlah lembaga untuk mengirimkan atau menyalurkan uang bansos ke tangan penerima.
(Baca juga:Salurkan BLT, Sulsel Gandeng Pos Indonesia)
“Pos Indonesia dikenal mengantarkan surat. Kali ini mengantarkan uang di program bansos. Penyaluran BLT ini merupakan salah satu dari fund distribution,” katanya.
“Setiap pondasi harus lebih dalam dan lebih besar dari bangunannya. 276 tahun dimaknai sebagai akar dan pondasi yang kokoh untuk membuat bangunan yang lebih tinggi lagi ke depan,” kata Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/10/2022).
Berbekal semangat terus membangun tersebut, Pos Indonesia senantiasa melakukan inovasi dan terobosan. Pos Indonesia memahami banyak masyarakat, terutama di daerah dan perdesaan yang tak memiliki akses perbankan (bankable). Untuk itu, Pos Indonesia memfasilitasinya melalui aplikasi Pospay.
(Baca juga:Perluas Market Internasional, Pos Indonesia Luncurkan Pos Migran Indonesia)
SVP Financial Service Sales and Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Haris mengatakan bahwa masyarakat ada tiga jenis, yaitu pertama, yang pengguna smartphone bisa menggunakan aplikasi Pospay melalui QRIS Pos. Kedua, masyarakat yang hanya pengguna handphone bisa pakai USSD. Ketiga, masyarakat yang tidak punya handphone bisa menggunakan Cek Pos Digital, pakai QR code. “Ini terobosan yang kami lakukan mengantisipasi kondisi di lapangan,” kata Haris.
Berbicara mengenai aplikasi Pospay, Haris menjelaskan Pos Indonesia membidik pengguna di kota kedua dan ketiga. “Masyarakat Indonesia belum semuanya terjangkau perbankan atau bankable. Kita hadir melalui Pospay di kota kedua dan ketiga,” kata Haris.
Tak hanya fokus di layanan jasa keuangan, Pos Indonesia yang telah lama dikenal dengan layanan jasa pengiriman kini dipercaya pemerintah dan sejumlah lembaga untuk mengirimkan atau menyalurkan uang bansos ke tangan penerima.
(Baca juga:Salurkan BLT, Sulsel Gandeng Pos Indonesia)
“Pos Indonesia dikenal mengantarkan surat. Kali ini mengantarkan uang di program bansos. Penyaluran BLT ini merupakan salah satu dari fund distribution,” katanya.
tulis komentar anda