Geber Hilirisasi SDA, Erick Thohir: Terlalu Lama, Beratus-ratus Tahun Dieksploitasi

Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:45 WIB
Erick Thohir mengatakan, sudah terlalu lama bangsa kita yang mempunyai sumber daya alam ini beratus-ratus tahun hanya dieksploitasi untuk hanya mengirim bahan baku. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan, pentingnya hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam (SDA) Indonesia, lantaran sudah ratusan tahun dieksploitasi asing. Padahal, sumber daya alam dan bahan baku sebagai turunannya menjadi instrumental bagi pertumbuhan ekonomi nasional.



Erick mengingatkan mengekspor bahan baku hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara lain. Pernyataan itu sekaligus menekan pentingnya hilirisasi, tanpa bergantung terhadap negara lain.

"Sudah terlalu lama bangsa kita yang mempunyai sumber daya alam ini beratus-ratus tahun hanya dieksploitasi untuk hanya mengirim bahan baku. Padahal turunan bahan baku itu adalah sesuatu pertumbuhan ekonomi dan juga pertumbuhan (pembukaan) lapangan pekerjaan," ungkap Erick Thohir dalam gelaran Investor Daily Summit 2022, Jakarta, Selasa (11/10/2022).



Meski begitu, Erick memastikan hilirisasi sumber daya alam baik pangan, energi, hingga kelapa sawit telah mulai dilakukan pemerintah. Beberapa langkah strategis pun sudah direalisasikan.

"Bapak Presiden (Jokowi) sudah mendorong sumber daya alam kita dijadikan hilirisasi dan industrialisasi," tutur Erick.



Dia juga mengingatkan bahwa penguatan ekosistem sumber daya alam menjadi prioritas utama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia pun membeberkan hasil rapat terbatas (ratas) pada Agustus 2022 lalu, di mana Kepala Negara meminta seluruh jajaran Menteri mencari solusi terbaik untuk mengatasi ketergantungan Indonesia terhadap rantai pasok global. Sebagai gantinya, Indonesia harus menjadi pemain utama dalam proses tersebut.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More