KBI Gaet Asia Sejahtera Mina Tingkatkan Bisnis Resi Gudang Rumput Laut

Senin, 06 Juli 2020 - 14:18 WIB
Dalam kerja sama ini, KPBI melakukan pembelian atas Resi Gudang dari komoditas rumput laut yang dimiliki oleh PT Asia Sejahtera Mina Tbk. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) melalui anak usahanya yaitu PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) melakukan kerja sama dengan PT Asia Sejahtera Mina Tbk, tentang Pembelian dan Penjualan Kembali (REPO) Resi Gudang.

Dalam kerja sama ini, KPBI melakukan pembelian atas Resi Gudang dari komoditas rumput laut yang dimiliki oleh PT Asia Sejahtera Mina Tbk, dengan ketentuan akan dilakukan pembelian kembali dalam jangka waktu tertentu. KPBI menyepakati tentang Plafon maksimal Pembelian dan Penjualan Kembali yaitu sebesar Rp4 miliar atas Resi Gudang Rumput Laut yang dimiliki PT Asia Sejahtera Mina Tbk.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, kerja sama yang dilakukan anak usaha KBI kali ini, tentu harus dilihat dari kacamata yang lebih besar, yaitu dalam upaya untuk meningkatkan ekosistem bisnis dalam Sistem Resi Gudang.



"Apa yang dikerjasamakan ini, ada di sektor hilir dari Sistem Resi Gudang, dimana anak usaha KBI melakukan Pembelian dan Penjualan kembali dengan pemilik Resi Gudang. Dan harapan kami tentunya dengan adanya kerjasama ini akan menyerap di sektor hulu dari Sistem Resi Gudang yaitu para nelayan rumput laut, serta menjadi daya tarik dimana pemilik komoditas lain tergerak untuk menempatkan komoditasnya ke dalam Sistem Resi Gudang," kata Fajar dalam keterangan resminya, Jakarta Senin (6/7/2020).

(Baca Juga: KBI Siapkan Dua Protokol Hadapi Normal Baru)

Fajar menjelaskan, resi gudang komoditas rumput laut mulai menunjukkan gairah di tengah masyarakat. Instrumen yang merupakan dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang ini, kini mulai dikerjasamakan dari pemilik resi gudang dengan korporasi lain.

"Ke depan, kami akan terus mendorong anak usaha kami untuk membuka aliansi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait REPO Resi Gudang. Tidak hanya di komoditas rumput laut, tapi juga di komoditas-komoditas lain. Kita lihat pertumbuhan resi gudang di Indonesia cukup baik, dan mekanisme REPO ini bisa dimanfaatkan oleh para pemilik Resi Gudang untuk mendapatkan pendaanaan atas resi gudang yang mereka miliki," terangnya.

Berdasarkan data Kliring Berjangka Indonesia yang berperan sebagai pusat registrasi resi gudang, selama tahun 2020 (Januari-Mei), tercatat penerbitan 4 resi gudang dengan volume 438.450 kg, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp192 juta. Sedangkan di tahun 2019, jumlah resi gudang yang terbut sebanyak 24 dengan volume 1.515.340 kg, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp10.867.755.

"Jumlah resi gudang rumput laut, ke depan kami proyeksikan akan terus tumbuh. Selain potensi besar rumput laut yang ada di Indonesia, masyarakat juga sudah mulai memahami manfaat dari Sistem Resi Gudang ini. Dan kami bersama pemangku kepentingan lain di sektor ini, terus melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan Resi Gudang ini kepada masyarakat," pungkasnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More