Petani Milenial Didorong Bangun Kelembagaan Berbasis Korporasi

Kamis, 20 Oktober 2022 - 21:49 WIB
Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana (dua kiri) membuka workshop didampingi Manajer PPIU Jatim Acep Hariri (kiri) dan Direktur Puspa Agro Agus Muslim serta pengusaha milenial Bagas Alimpad (kanan).
JAKARTA - Petani milenial didorong bisa membangun kelembagaan berdasarkan komoditas yang berbasis korporasi. Harapannya, dengan membangun kelembagaan tersebut, usaha pertaniannya bisa berkembang.

Upaya itu dilakukan salah satunya melalui Workshop bertajuk 'Ekosistem Kewirausahaan' tingkat Provinsi Jawa Timur yang dilakukan di Surabaya, Selasa-Rabu (18-19/10/2022). Workshop tersebut diselenggarakan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project and Implementation Unit (PPIU) Jatim.

Langkah Polbangtan Malang ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa melalui program YESS, Kementan mengajak generasi milenial untuk mengembangkan wirausahaan pertanian.



(Baca juga:Membangkitkan Petani Milenial)

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda. Menurut Dedi, para petani milenial harus bisa menggunakan teknologi dan kreatif contohnya dalam memasarkan produknya karena branding adalah penting di zaman sekarang.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan kegiatan tersebut sebagai wadah membangun sinergi antara pelaku usaha dengan stakeholders. “Sehingga produk yang dihasilkan petani dapat didistribusikan dan membangun ekspansi pasar,” katanya dalam rilisnya, Kamis (20/10/2022).

Manajer PPIU Jawa Timur, Acep Hariri menambahkan bahwa petani milenial binaan Program YESS dapat membangun sebuah kelembagaan berdasarkan komoditas yang berbasis korporasi. “Ekosistem kewirausahaan ini bukan berbasis lokalitas mauapun regional, akan tetapi dibentuk satu korporasi untuk 4 wilayah binaan program YESS PPIU Jawa Timur.

(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)

Hal ini dilakukan, kata Acep Hariri, agar informasi dapat tersampaikan secara utuh dan pemenuhan produk antar daerah dapat terpenuhi sehingga petani tidak perlu khawatir dalam memasarkan produknya. Menurutnya, kegiatan workshop menghadirkan para stakeholder untuk mendukung para petani muda milenial dalam segi regulasi, juga untuk memperluas relasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More