Danone-AQUA Kolaborasi Tumbuhkan Ekonomi Sirkular
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 22:20 WIB
"Kami melihat GRADASI sebagai upaya kolaborasi yang efektif karena melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah, pemuka agama, komunitas dan juga swasta, dalam hal ini Danone-AQUA. Kami percaya melalui kolaborasi lintas sektor yang dibangun melalui GRADASI dapat mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi sehingga mampu mengurangi sampah plastik di laut," kata dia.
GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.
Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil, dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah, termasuk Labuan Bajo. Sampah ini selanjutnya didaur ulang menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.
Untuk Labuan Bajo, sampah yang terkumpul melalui program GRADASI akan dikelola oleh Kole Project yang merupakan mitra lokal Danone-AQUA. Selain itu, Danone-AQUA juga menfasilitiasi pengadaan kotak sedekah sampah (dropbox) dan pendampingan edukasi pada rumah ibadah yang dilakukan melalui modul edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU).
Harapannya, keterlibatan pemuka agama, tokoh masyarakat, siswa siswi sekolah dasar, mahasiswa, dan juga komunitas lokal pada program ini dapat menjadi nilai tambah dalam usaha Danone-AQUA untuk mengedukasi masyarakat dan konsumen yang lebih luas lagi.
Diluncurkan sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah dengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo. Ke depannya, GRADASI diharapkan dapat turut melibatkan rumah ibadah lain seperti Pura, Klenteng dan Vihara di Indonesia.
GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut.
Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, diambil, dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah, termasuk Labuan Bajo. Sampah ini selanjutnya didaur ulang menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.
Untuk Labuan Bajo, sampah yang terkumpul melalui program GRADASI akan dikelola oleh Kole Project yang merupakan mitra lokal Danone-AQUA. Selain itu, Danone-AQUA juga menfasilitiasi pengadaan kotak sedekah sampah (dropbox) dan pendampingan edukasi pada rumah ibadah yang dilakukan melalui modul edukasi Sampahku Tanggung Jawabku (SAMTAKU).
Harapannya, keterlibatan pemuka agama, tokoh masyarakat, siswa siswi sekolah dasar, mahasiswa, dan juga komunitas lokal pada program ini dapat menjadi nilai tambah dalam usaha Danone-AQUA untuk mengedukasi masyarakat dan konsumen yang lebih luas lagi.
Diluncurkan sejak April 2021, GRADASI telah berhasil mengumpulkan sekitar 90 ton sampah dengan melibatkan 100 masjid, 35 gereja, 92 sekolah dan 98 pesantren di wilayah Jawa, Gorontalo, Tapanuli, Lombok dan Labuan Bajo. Ke depannya, GRADASI diharapkan dapat turut melibatkan rumah ibadah lain seperti Pura, Klenteng dan Vihara di Indonesia.
(nng)
tulis komentar anda