Produksi Vaksin BUMN Baru 1,7 Juta Dosis, Dirut Bio Farma Optimistis Capai Target

Rabu, 26 Oktober 2022 - 19:34 WIB
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (tengah). Foto/MPI/Arif Julianto
JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) mencatat jumlah vaksin Covid-19 BUMN atau IndoVac yang diproduksi baru mencapai 1,7 juta dosis dari target 20 juta dosis hingga akhir tahun ini. Dari 1,7 juta dosis tersebut, baru 300.000 dosis yang dirilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir memastikan jumlah produksi vaksin IndoVac akan terus ditingkatkan hingga mencapai 20 juta dosis, sesuai dengan target pemerintah hingga akhir 2022.

"Yang kami miliki sekarang sudah diproduksi ya itu 1,7 juta dosis, ini sudah dirilis sama BPOM baru 300.000, jadi masih ada yang diproses," paparnya dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022).





Honesti mencatat 20 juta dosis vaksin BUMN yang diproduksi per tahunnya berdasarkan kebutuhan atau permintaan pemerintah.

Sementara, kapasitas atau kemampuan produksi vaksin IndoVac dari induk Holding BUMN Farmasi mencapai 120 juta dosis per tahun.

Dengan kata lain, Bio Farma tidak memiliki keterbatasan produksi, justru perseroan mampu memproduksi vaksin BUMN dalam jumlah banyak.

"Sebenarnya kapasitas produksi kita itu sangat besar. Jadi, selama kebutuhan dalam negeri masih tinggi dari pemerintah, sebenarnya kita memiliki kapasitas produksi vaksin IndoVac ini sampai 120 juta dosis per tahun, jadi sangat besar ya," tandasnya.



Dia menegaskan, Bio Farma siap memproduksi vaksin BUMN berdasarkan permintaan dan kebutuhan pemerintah.

"Tapi ini akan bertambah terus, jadi kita tunggu saja dari kebutuhan pemerintah dari vaksin IndoVac ini berapa, nanti kita akan siapkan kapasitas produksi nya. Overall tidak ada isu dengan kapasitas, karena kapasitas kita sangat tinggi," pungkasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More