Soal Pengelolaan Lingkungan, Luhut: Negara Maju Lebih Banyak Dosanya

Kamis, 27 Oktober 2022 - 13:55 WIB
Menko Luhut B. Pandjaitan mengatakan dalam mengelola lingkungan Indonesia harus bisa secara mandiri. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis ekonomi Indonesia akan terus melaju pesat. Namun, ada satu faktor yang perlu menjadi perhatian semua, tidak hanya pemerintah.



“Pertumbhan ekonomi Indonesia ini akan terus pesat meningkatkan standar hidup. Namun di sisi lain perlu melihat degradasi lingkungan. Nah lingkungan perlu. Karena kita bekerja bukan untuk kita saja. Tapi yang lebih penting next generation. Itu yang saya berkali-kali katakan di berbagai forum internasional,” kata Luhut, di Webinar dengan tema ‘Sinergi Tiga Konvensi KTT Bumi', Kamis (27/10/2022).

Menurut Luhut, Indonesia bisa menentukan arah sendiri dalam mengelola lingkungan. Negara lain, jelas dia, tidak perlu ikut mengatur masalah yang menjadi kewenangan dalam negeri Indonesia.



“Karena orang-orang negara maju selalu seperti mengajari kita, kalian harus sadar diri. Saya bilang ke mereka, kalian tuh nggak perlu mengajari kami mengenai masalah lingkungan. Karena cucu saya sekarang sudah mahasiswa, itu ngingetin saya. Jadi kami melihat masa depan anak-anak indonesia. Jadi apa pun yang kami lakukan pasti memprotek. Jadi kalian nggak perlu mengajari kami. Ya ngingetin, sama-sama ngingetin. Kalian lebih banyak dosanya daripada kami. Kita jadi bangsa jangan mau didikte orang lain,” jelas dia.

Dijelaskannya, Indonesai telah mengembangkan kebijakan dan regulasi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia juga telah menggabungkan kebijakan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim.

“Kita punya komitmen untuk ini. Saya pribadi melihat kepentingan anak cucu saya dan teman-teman yang lain supaya jangan jadi korban karena ketololan kita dalam membuat polusi atau kita dipengaruhi kepentingan-kepentingan lain. Ini komitmen yang harus buat di diri kita masing-masing. Sehingga kita satu,” tegas Luhut.

Lebih jauh dijelaskannya, pengelolaan sumber daya air harus dibuat secara terpadu dan dilakukan secara konsisten oleh semua pihak, dengan berdasarkan prinsip keseimbangan. Untuk itu diperlukan kebersamaan dan menghilangkan ego sektoral.

“Kita tidak kurang orang pintar. Kita terlalu banyak main sektoral, terlalu egois. Tapi kalau kita padu, tidak ada yang bisa ngalahin kita. Itu kita buktikan penanganan Covid 19 karena kita bahu-membahu, kita salah satu negara yang paling cepat mengatasi Covid-19,” papar dia.



“Kami punya mimpi akan mengurangi sampah plastik, misalnya. Dari mangrove, target 600 hektare kita bisa tuntaskan 2024. Jadi saya harap hal-hal seperti ini jadi kisah sukses yang kita bawa dalam forum di Bali 2024,” lanjut dia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More