Menyemai Harapan di Masa Suram, UMKM Raup Cuan Ditopang GoFood
Senin, 31 Oktober 2022 - 13:21 WIB
JAKARTA - Mendung gelap yang menggantung di langit Bogor sepanjang siang hingga petang pekan lalu akhirnya pecah menjelang magrib. Hujan turun begitu derasnya membasahi seantero kota, termasuk kawasan Citayam.
Gemuruh rintik air ditambah kilat disusul petir menjadikan senja seolah terasa kelabu. Namun, cuaca ekstrem itu tak menyurutkan aktivitas kedai makanan Bakmie & Seafood 99 di Kompleks Perumahan Pertanian Atsiri Citayam.
Terlihat dua pekerja sibuk melipat kotak pembungkus makanan berwarna cokelat. Aktivitas itu berganti kala sepasang remaja datang. Satu pekerja sigap mempersilakan masuk. Tak lama dia menyodorkan menu yang berisi lebih dari 40 daftar makanan dan minuman. Adapun satu pekerja lain bergerak ke dapur mempersiapkan pesanan.
Tak sampai lima menit dua gelas minuman teh manis panas tiba sebagai pembuka. Sekira 10 menit berikutnya giliran ikan bawal goreng plus udang saus tiram dan tumis kangkung menyusul terhampar di meja. “Silakan dinikmati mas, mbak,” kata Rohimin, penjaga kedai makanan itu.
Hujan seperti menjadi pembuka langit rezeki bagi Rohimin. Baru saja duduk di meja dapur, ponselnya muncul bunyi notifikasi. Pesanan melalui daring (online) datang. Udang asam manis satu porsi, saus dipisah. Begitu punyi pesanan via aplikasi GoFood itu.
Tepat ketika masakan itu hampir jadi, seorang mitra pengemudi (driver) Gojek datang. Setelah mencocokkan menu dan memastikan pembayaran melalui aplikasi semuanya cocok, udang asam manis yang aromanya menguar tajam menimbulkan rasa lapar di tengah hujan itu berpindah tangan.
Rohimin mengisahkan, Bakmie & Seafood 99 berdiri sejak 2014. Menyewa sebuah ruko, menu olahan mi dan hasil laut ini mendapat sambutan lumayan baik dari konsumen. Tiga tahun berdiri, atau tepatnya pada 2017, Bakmie 99 membuka layanan daring melalui GoFood.
“Pemikirannya sederhana, saya tak mau ketinggalan dengan yang lain. Semakin ke sini makin banyak orang yang makin nyaman pesan makanan secara online, jadi tentu saya juga berharap order dari situ,” tuturnya.
Gemuruh rintik air ditambah kilat disusul petir menjadikan senja seolah terasa kelabu. Namun, cuaca ekstrem itu tak menyurutkan aktivitas kedai makanan Bakmie & Seafood 99 di Kompleks Perumahan Pertanian Atsiri Citayam.
Baca Juga
Terlihat dua pekerja sibuk melipat kotak pembungkus makanan berwarna cokelat. Aktivitas itu berganti kala sepasang remaja datang. Satu pekerja sigap mempersilakan masuk. Tak lama dia menyodorkan menu yang berisi lebih dari 40 daftar makanan dan minuman. Adapun satu pekerja lain bergerak ke dapur mempersiapkan pesanan.
Tak sampai lima menit dua gelas minuman teh manis panas tiba sebagai pembuka. Sekira 10 menit berikutnya giliran ikan bawal goreng plus udang saus tiram dan tumis kangkung menyusul terhampar di meja. “Silakan dinikmati mas, mbak,” kata Rohimin, penjaga kedai makanan itu.
Hujan seperti menjadi pembuka langit rezeki bagi Rohimin. Baru saja duduk di meja dapur, ponselnya muncul bunyi notifikasi. Pesanan melalui daring (online) datang. Udang asam manis satu porsi, saus dipisah. Begitu punyi pesanan via aplikasi GoFood itu.
Tepat ketika masakan itu hampir jadi, seorang mitra pengemudi (driver) Gojek datang. Setelah mencocokkan menu dan memastikan pembayaran melalui aplikasi semuanya cocok, udang asam manis yang aromanya menguar tajam menimbulkan rasa lapar di tengah hujan itu berpindah tangan.
Rohimin mengisahkan, Bakmie & Seafood 99 berdiri sejak 2014. Menyewa sebuah ruko, menu olahan mi dan hasil laut ini mendapat sambutan lumayan baik dari konsumen. Tiga tahun berdiri, atau tepatnya pada 2017, Bakmie 99 membuka layanan daring melalui GoFood.
“Pemikirannya sederhana, saya tak mau ketinggalan dengan yang lain. Semakin ke sini makin banyak orang yang makin nyaman pesan makanan secara online, jadi tentu saya juga berharap order dari situ,” tuturnya.
tulis komentar anda