Takut Resesi, Petani Tembakau Minta Cukai Jangan Naik

Selasa, 01 November 2022 - 19:34 WIB
Sejumlah petani tembakau di berbagai daerah Indonesia mengaku khawatir akan kenaikan cukai hasil tembakau pada 2023. Foto DOK ist
JAKARTA - Sejumlah petani tembakau di berbagai daerah Indonesia mengaku khawatir akan kenaikan cukai hasil tembakau pada 2023. Menurut mereka, kenaikan tersebut akan membawa dampak buruk bagi penghidupan.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nusa Tenggara Barat Sahminudin mengatakan, kenaikan cukai jenis sigaret apapun, termasuk SKT, akan berpengaruh terhadap harga tembakau ke depan.

Baca juga : Petani Tembakau Tolak Kenaikan Cukai Rokok



"Ingat bahwa pada tahun 2023, Indonesia di ambang resesi. Artinya, pertumbuhan ekonomi rendah, inflasi tinggi, dan imbasnya daya beli rendah," kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nusa Tenggara Barat Sahminudin kepada wartawan, Selasa (1/11/2022)

Sahminudin menjelaskan kenaikan cukai pada tahun ini telah merugikan petani tembakau. Adapun, menurutnya, keberlangsungan industri sangat terkait dengan kesejahteraan hidup para petani tembakau.

"Cukai pasti mempengaruhi kondisi petani. Belum dinaikkan saja sudah membuat petani tembakau Indonesia bangkrut, apalagi kalau dinaikkan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur, K. Mudimengatakan, pihaknya menolak tegas rencana kenaikan cukai, terlebih untuk segmen SKT.

"Kalau pemerintah mau menaikkan cukai, itu artinya pemerintah juga harus memperhatikan ke bawah, apakah berdampak ke industri dan petaninya," ujar Mudi.

Baca juga : Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Rugikan Petani Tembakau
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More