Dua Perusahaan Wilmar Raih Subroto Award
Kamis, 03 November 2022 - 15:05 WIB
JAKARTA - Dua anak perusahaan Wilmar menerima Subroto Award dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konsesrvasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Keduanya adalah PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Wilmar Bioenergi Indonesia yang meraih penghargaan Piagam Utama.
Tahun ini merupakan kali kedua penghargaan bidang bioenergi digelar. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo di Bogor, Selasa (1/11/2022) malam. Tahun lalu, PT Wilmar Nabati Indonesia menyabet Subroto Award kategori Pengelolaan Produksi dan Penyaluran Bahan Bakar Nabati, serta Pengelolaan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan.
(Baca juga:Energi Bersih Kian Dilirik)
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi sektor energi dan sumber daya mineral, yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
“Kami sangat bersyukur karena upaya kami mendukung program energi terbarukan mendapat apresiasi dari pemerintah,” kata Direktur Project dan Technical Wilmar Erik Tjia melalui siaran pers, Kamis (3/11/2022).
Dia menilai, industri biodiesel bukan hanya bisnis tetapi juga dukungan kepada program pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan nasional. Selain lebih ramah lingkungan, produk turunan kelapa sawit ini juga merupakan bentuk kemandirian energi yang dikembangkan oleh putera bangsa. “Kemandirian dalam sektor energi sangat penting karena dampak positifnya akan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Erik.
(Baca juga:Manfaatkan Energi Bersih, Apa Saja Langkah-Langkah Pemerintah?)
Selain itu, pengembangan industri biodiesel juga mendukung program hilirisasi pemerintah guna meningkatkan nilai tambah produk turunan sawit. Dalam upaya hilirasasi, Wilmar juga telah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri biodiesel.
Hal itu juga merupakan bentuk dukungan bagi industri terkait lainnya agar sama-sama berkembang. Unsur TKDN di industri biodiesel Wilmar saat ini telah mencapai lebih dari 90%.
Tahun ini merupakan kali kedua penghargaan bidang bioenergi digelar. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo di Bogor, Selasa (1/11/2022) malam. Tahun lalu, PT Wilmar Nabati Indonesia menyabet Subroto Award kategori Pengelolaan Produksi dan Penyaluran Bahan Bakar Nabati, serta Pengelolaan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan.
(Baca juga:Energi Bersih Kian Dilirik)
Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi sektor energi dan sumber daya mineral, yang diberikan kepada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia.
“Kami sangat bersyukur karena upaya kami mendukung program energi terbarukan mendapat apresiasi dari pemerintah,” kata Direktur Project dan Technical Wilmar Erik Tjia melalui siaran pers, Kamis (3/11/2022).
Dia menilai, industri biodiesel bukan hanya bisnis tetapi juga dukungan kepada program pemerintah dalam mengembangkan energi baru terbarukan nasional. Selain lebih ramah lingkungan, produk turunan kelapa sawit ini juga merupakan bentuk kemandirian energi yang dikembangkan oleh putera bangsa. “Kemandirian dalam sektor energi sangat penting karena dampak positifnya akan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Erik.
(Baca juga:Manfaatkan Energi Bersih, Apa Saja Langkah-Langkah Pemerintah?)
Selain itu, pengembangan industri biodiesel juga mendukung program hilirisasi pemerintah guna meningkatkan nilai tambah produk turunan sawit. Dalam upaya hilirasasi, Wilmar juga telah meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri biodiesel.
Hal itu juga merupakan bentuk dukungan bagi industri terkait lainnya agar sama-sama berkembang. Unsur TKDN di industri biodiesel Wilmar saat ini telah mencapai lebih dari 90%.
(dar)
tulis komentar anda