Daya Beli Masyarakat Membaik, Adira Finance Catatkan Kinerja Positif per September 2022
Kamis, 03 November 2022 - 15:30 WIB
JAKARTA - Pulihnya daya beli masyarakat turut mendorong pencapaian kinerja industri otomotif yang cukup baik hingga September 2022. Hal ini memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis Adira Finance .
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengungkapkan, pembiayaan baru Perusahaan tercatat tumbuh sebesar 21% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp21,9 triliun. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 37% yoy dan 2% yoy.
''Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru, per September 2022 total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) berhasil tumbuh sebesar 5% yoy menjadi sebesar Rp41,8 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,'' ujarnya kepada media saat media update kinerja keuangan Adira Finance Q3 Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Dia melanjutkan, pendapatan bunga Adira Finance meningkat sebesar 2% yoy menjadi Rp6,7 triliun, sementara beban bunga turun 5% yoy menjadi Rp2,3 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.
Sehingga, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 6% yoy menjadi Rp4,4 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 13,1% menjadi 18,1% di 9M22.
Beban operasional relatif stabil menjadi Rp2,7 triliun, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 39% y/y menjadi Rp683 miliar hingga September 2022.
Dia menambahkan, Adira Finance berhasil membukukan laba bersih naik signifikan sebesar 52% yoy menjadi Rp1,1 triliun. Sehingga, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing meningkat menjadi 6,3% dan 17,3% dari sebelumnya sebesar 3,7% dan 12,6% di 9M21.
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengungkapkan, pembiayaan baru Perusahaan tercatat tumbuh sebesar 21% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp21,9 triliun. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 37% yoy dan 2% yoy.
''Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru, per September 2022 total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) berhasil tumbuh sebesar 5% yoy menjadi sebesar Rp41,8 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,'' ujarnya kepada media saat media update kinerja keuangan Adira Finance Q3 Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Dia melanjutkan, pendapatan bunga Adira Finance meningkat sebesar 2% yoy menjadi Rp6,7 triliun, sementara beban bunga turun 5% yoy menjadi Rp2,3 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.
Sehingga, pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 6% yoy menjadi Rp4,4 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 13,1% menjadi 18,1% di 9M22.
Beban operasional relatif stabil menjadi Rp2,7 triliun, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 39% y/y menjadi Rp683 miliar hingga September 2022.
Dia menambahkan, Adira Finance berhasil membukukan laba bersih naik signifikan sebesar 52% yoy menjadi Rp1,1 triliun. Sehingga, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) perusahaan masing-masing meningkat menjadi 6,3% dan 17,3% dari sebelumnya sebesar 3,7% dan 12,6% di 9M21.
tulis komentar anda