Tekan Harga, Pemerintah Akan Subsidi Kedelai Impor
Senin, 07 November 2022 - 11:59 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ( Mendag Zulhas ) menyatakan bahwa kedelai menjadi salah satu komoditas pangan yang harganya belum bisa ditekan. Mahalnya harga tersebut lantaran kedelai yang dijual di pasar saat ini masih menggunakan stok yang disuplai pada Juli hingga Agustus 2022.
"(Semua terkendali) kecuali satu, yaitu kedelai. Memang kedelai ini kan belinya waktu yang dikirim bulan Juli, Agustus. Harga tinggi memang. Sekarang mungkin Rp13.000 lebih," ucap Zulhas.
Menanggapi kenaikan harga tersebut, dia bilang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.
"Tapi kita sudah ratas dipimpin Pak Presiden, diperintahkan kepada Bulog. Bulog akan impor 50.000 plus 300.000 jadi 350.000 ton. Ada subsidi nanti (untuk) 350.000 itu. Harga beli Bulog itu Rp11.000 sampai Rp12.000 tapi dijual Rp10.000," tutur dia.
Zulhas menambahkan, pasokan kedelai seharga Rp10.000 per kilogram tersebut akan datang pada akhir Desember 2022.
"(Semua terkendali) kecuali satu, yaitu kedelai. Memang kedelai ini kan belinya waktu yang dikirim bulan Juli, Agustus. Harga tinggi memang. Sekarang mungkin Rp13.000 lebih," ucap Zulhas.
Menanggapi kenaikan harga tersebut, dia bilang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.
"Tapi kita sudah ratas dipimpin Pak Presiden, diperintahkan kepada Bulog. Bulog akan impor 50.000 plus 300.000 jadi 350.000 ton. Ada subsidi nanti (untuk) 350.000 itu. Harga beli Bulog itu Rp11.000 sampai Rp12.000 tapi dijual Rp10.000," tutur dia.
Baca Juga
Zulhas menambahkan, pasokan kedelai seharga Rp10.000 per kilogram tersebut akan datang pada akhir Desember 2022.
(uka)
tulis komentar anda