Dukung Kebutuhan Energi Nasional, Pertamina Hulu Mahakam Dorong Peningkatan Produksi Migas

Senin, 07 November 2022 - 16:33 WIB
Pertamina Hulu Mahakam terus mendorong langkah-langkah strategis mempertahankan produksi serta menahan laju penurunan produksi alamiah pada lapangan-lapangan migas mature di Wilayah Kerja Mahakam
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang termasuk dalam Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina terus mendorong langkah-langkah strategis dalam mempertahankan produksi serta menahan laju penurunan produksi alamiah pada lapangan-lapangan migas yang sudah mature di Wilayah Kerja (WK) Mahakam. Hal ini dijalankan dalam rangka mewujudkan komitmen terhadap target produksi migas nasional dan pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.

Krisna, General Manager PHM, mengatakan bahwa PHM menerapkan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi guna meningkatkan recovery rate dari sumur-sumur migas yang ada sehingga dapat terus menghasilkan energi yang selamat, andal, patuh, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami terus berupaya menahan laju penurunan produksi alamiah dengan menerapkan praktik-praktik engineering terbaik dalam operasi produksi, drilling, well intervention/ well connection, maintenance/inspection works didukung dengan implementasi SUPREME dalam memelihara dan meningkatkan kehandalan fasilitas operasi dan produksi PHM,” ujarnya.

Krisna menambahkan bahwa langkah-langkah strategis tersebut juga dilakukan untuk memenuhi target WP&B 2022 yang diberikan oleh SKK Migas yaitu untuk capaian produksi Gas 550 MMscfd dan produksi Minyak 19,5 Kbbld.

Menurutnya, pemberian insentif dari Pemerintah Indonesia di awal tahun 2021 telah membuka peluang bagi PHM untuk melanjutkan program kerja pengembangan WK Mahakam secara ekstensif termasuk program eksplorasi sumur-sumur baru.





“PHM merencanakan pemboran 95 sumur pengembangan (eksploitasi) dan 1 sumur eksplorasi. Kami pun berhasil merealisasi sumur tajak pada triwulan pertama tahun ini sebanyak 24 sumur. Target pengeboran ini diharapkan mampu mendorong tambahan produksi rata-rata tahunan di tahun 2022 sebesar 3951 BOPD untuk minyak dan 133 MMSCFD untuk gas,” tutur Krisna.

Kenaikan produksi PHM tentunya tidak lepas dari kontribusi proyek Jumelai, North Sisi, North Nubi (JSN) yang on stream pada 20 Mei 2022 silam. Adapun produksi gas dari proyek ini diperkirakan sebesar 45 MMSCFD dan kondensat 710 BCPD (barel kondensat per hari).

Terkait hal ini, Krisna menjelaskan bahwa produksi yang cukup besar dari Lapangan Jumelai menjadi salah satu penopang kebutuhan migas nasional saat ini dan masa mendatang sekaligus menjadi penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More