Adhi Karya Kejar Target Kontrak Baru Rp23 Triliun di 2022
Rabu, 09 November 2022 - 15:25 WIB
JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk , menargetkan nilai kontrak baru sampai akhir 2022 sebesar Rp 23 triliun. Hingga September, perusahaan telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 18,1 triliun.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson berharap sampai dengan akhir tahun ini pihaknya bisa merealisasikan nilai kontrak baru sebesar Rp 22 triliun hingga Rp 23 triliun.
"Kontrak baru yang kami catatkan sampai dengan September 2022 nilainya sebesar Rp 18,1 triliun. Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun ini kami bisa mencapai angka Rp 22-23 triliun," ucap Entus saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (9/11/2022).
Adapun nilai kontrak baru sebesar Rp 18,1 triliun sumber dari swasta dan lainnya sebesar 71 persen, 23 persen dari pemerintah, dan 6 persen dari BUMN.
Untuk mengejar target tersebut, Adhi Karya pun mengincar sejumlah proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Entus mengatakan pihaknya telah mengikuti 19 tender offer yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Dari 19 tender offer tersebut, perseroan berhasil memenangkan empat paket pembangunan infrastruktur IKN. Dari Keempat paket tersebut, tiga diantaranya Jalan Tol Segmen 3A Ruas Karang Joang-Kariangau. Lalu, pembangunan Hunian Pekerja yang akan dibangun bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Kemudian, proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang yang akan dibangun juga melalui kerja sama operasional (KSO). Adapun, dalam proyek ini porsi perseroan sebesar Rp100 miliar.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson berharap sampai dengan akhir tahun ini pihaknya bisa merealisasikan nilai kontrak baru sebesar Rp 22 triliun hingga Rp 23 triliun.
"Kontrak baru yang kami catatkan sampai dengan September 2022 nilainya sebesar Rp 18,1 triliun. Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun ini kami bisa mencapai angka Rp 22-23 triliun," ucap Entus saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (9/11/2022).
Adapun nilai kontrak baru sebesar Rp 18,1 triliun sumber dari swasta dan lainnya sebesar 71 persen, 23 persen dari pemerintah, dan 6 persen dari BUMN.
Untuk mengejar target tersebut, Adhi Karya pun mengincar sejumlah proyek infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Entus mengatakan pihaknya telah mengikuti 19 tender offer yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Dari 19 tender offer tersebut, perseroan berhasil memenangkan empat paket pembangunan infrastruktur IKN. Dari Keempat paket tersebut, tiga diantaranya Jalan Tol Segmen 3A Ruas Karang Joang-Kariangau. Lalu, pembangunan Hunian Pekerja yang akan dibangun bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Kemudian, proyek pembangunan Jembatan Pulau Balang yang akan dibangun juga melalui kerja sama operasional (KSO). Adapun, dalam proyek ini porsi perseroan sebesar Rp100 miliar.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda