Demi Konsumennya, Krakatau Minta Dana Talangan Rp3 Triliun
Rabu, 08 Juli 2020 - 20:07 WIB
JAKARTA - Krakatau Steel Tbk (KRAS) memerlukan dana talangan sebesar USD200 juta atau Rp3 triliun (kurs Rp15.000). Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, dana itu bakal digunakan untuk relaksasi pembayaran konsumen KRAS.
Dana talangan tadi diusulkan dalam rapat antara KRAS dan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
"Dengan relaksasi pembayaran ke konsumen maka akan membantu dalam pemulihan industri pengguna, agar mereka bisa berputar. Lalu order yang mereka butuhkan bisa kamisupply," ujar Silmy dalam rapat bersama DPR, di Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Dia melanjutkan, mengenai skema dana talangan, KRAS mengusulkan pemerintah melakukan penempatan dana atas nama pemerintah. Tujuannya, agar dana itu bisa diawasi pihak yang berkepentingan.
"Yang kami butuhkan dana untuk peroleh bahan baku yang kami akan suplpy kepada pelanggan kita, utamanya industri hilir dan pengguna baja," imbuh Silmy. ( Baca juga:Terungkap Tujuan Erick Thohir ke KPK, Minta Bantuan Awasi Dana Talangan BUMN )
Dia berharap penggunaan dana talangan itu bisa memberikan relaksasi pembayaran kepada konsumen sehingga terjadi peningkatan penjualan KRAS 6-7%, dan relaksasi pembayaran ke konsumen.
"Melalui kinerja positif dan keuangan yang kuat, maka PT KRAS dapat terus mendorong industri hilir dan industri pengguna untuk menjalankan bisnis menuju kondisi normal," tandasnya.
Dana talangan tadi diusulkan dalam rapat antara KRAS dan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN.
"Dengan relaksasi pembayaran ke konsumen maka akan membantu dalam pemulihan industri pengguna, agar mereka bisa berputar. Lalu order yang mereka butuhkan bisa kamisupply," ujar Silmy dalam rapat bersama DPR, di Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Dia melanjutkan, mengenai skema dana talangan, KRAS mengusulkan pemerintah melakukan penempatan dana atas nama pemerintah. Tujuannya, agar dana itu bisa diawasi pihak yang berkepentingan.
"Yang kami butuhkan dana untuk peroleh bahan baku yang kami akan suplpy kepada pelanggan kita, utamanya industri hilir dan pengguna baja," imbuh Silmy. ( Baca juga:Terungkap Tujuan Erick Thohir ke KPK, Minta Bantuan Awasi Dana Talangan BUMN )
Dia berharap penggunaan dana talangan itu bisa memberikan relaksasi pembayaran kepada konsumen sehingga terjadi peningkatan penjualan KRAS 6-7%, dan relaksasi pembayaran ke konsumen.
"Melalui kinerja positif dan keuangan yang kuat, maka PT KRAS dapat terus mendorong industri hilir dan industri pengguna untuk menjalankan bisnis menuju kondisi normal," tandasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda