Meningkat! Index Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Indonesia
Rabu, 23 November 2022 - 15:18 WIB
JAKARTA - Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia semakin meningkat.
Hal ini disampaikan oleh Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (22/11/2022). Pada kesempatan tersebut, Friderica menyampaikan bahwa hasil SNLIK 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibanding 2019 yang hanya sebesar 38,03 persen.
“Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10 persen. Meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya pada 2019 yaitu 76,19 persen. Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen pada 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022,” tuturnya.
SNLIK dilakukan guna mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sekaligus menjadi landasan strategi program-progam OJK pada tahun-tahun mendatang. SNLIK 2022 dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15 sampai dengan 79 tahun.
Sebagaimana tahun 2016 dan 2019, SNLIK 2022 juga menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama, yaitu indeks literasi keuangan yang terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku, sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage).
Perbandingan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019 dan 2022
Dari sisi gender, untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki 49,05 persen. Pada 2020 s.d. 2022, OJK menjadikan perempuan sebagai sasaran prioritas dalam arah strategis literasi keuangan. Di sisi lain, indeks inklusi keuangan laki–laki lebih tinggi yakni sebesar 86,28 persen, dibanding indeks inklusi keuangan perempuan di angka 83,88 persen.
Perbandingan Indeks Literasi Keuangan Berdasarkan Gender
Hal ini disampaikan oleh Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (22/11/2022). Pada kesempatan tersebut, Friderica menyampaikan bahwa hasil SNLIK 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibanding 2019 yang hanya sebesar 38,03 persen.
“Sementara indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10 persen. Meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya pada 2019 yaitu 76,19 persen. Hal tersebut menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16 persen pada 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022,” tuturnya.
SNLIK dilakukan guna mengukur indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia sekaligus menjadi landasan strategi program-progam OJK pada tahun-tahun mendatang. SNLIK 2022 dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten dengan jumlah responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15 sampai dengan 79 tahun.
Sebagaimana tahun 2016 dan 2019, SNLIK 2022 juga menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama, yaitu indeks literasi keuangan yang terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku, sementara indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan (usage).
Perbandingan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019 dan 2022
Dari sisi gender, untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibanding laki-laki 49,05 persen. Pada 2020 s.d. 2022, OJK menjadikan perempuan sebagai sasaran prioritas dalam arah strategis literasi keuangan. Di sisi lain, indeks inklusi keuangan laki–laki lebih tinggi yakni sebesar 86,28 persen, dibanding indeks inklusi keuangan perempuan di angka 83,88 persen.
Perbandingan Indeks Literasi Keuangan Berdasarkan Gender
tulis komentar anda