5 Negara ASEAN dengan Jumlah UMKM Terbanyak, Nomor 2 Kontribusi ke Ekspor Tembus Rp1.267 Triliun

Jum'at, 25 November 2022 - 13:33 WIB
1. Indonesia

Berdasarkan data ASEAN Investment Report 2022, Indonesia menempati posisi numero uno untuk jumlah UMKM terbanyak. Jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 65,46 juta unit atau sekitar 90% dari jumlah UMKM yang ada di ASEAN. Jumlah itu juga mencapai 99% dari total perusahaan yang ada di Tanah Air.

Banyaknya jumlah UMKM Indonesia juga membuat serapan tenaga kerja tinggi. Hampir 97% tenaga kerja Indonesia terserap oleh sektor UMKM. Selain itu, UMKM juga menyumbang sekitar 60,3% atau Rp10.232 triliun dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Sementara dari sisi kontribusi terhadap terhadap ekspor nasional, UMKM Indonesia hanya menyumbang 14,4%. Angka ini yang menjadi pertanyaan. Pasalnya di beberapa Jiran, jumlah UMKMnya yang lebih sedikit ternyata kontribusinya terhadap ekspor negara itu terbilang lumayan.

Singapura, misalnya. Jumlah UMKM di Negeri Singa itu "cuman" 279 ribu unit belaka. Tapi kontribusi ekspor UMKM singapura terhadap ekspornya mencapai 38,3%. Jika ekspor Singapura mencapai USD733,7 miliar di tahun 2021, maka UMKM menyumbang USD281 miliar atau Rp4.210 triliun (kurs Rp15.000).

Jika di tahun 2021 ekspor Indonesia mencapai USD231,54 miliar, maka sektor UMKM hanya menyumbang sekitar USD33 miliar atau setara Rp495 triliun. Angka itu cuma 11% dari kontribusi UMKM Singapura.

Makanya banyak pejabat mengatakan bahwa kontribusi UMKM kita masih kalah dengan negara-negara ASEAN. Selain kalah dari Singapura, kontribusi UMKM kita juga kalah dari Myanmar (23,7%) dan Thailand (28,7%).

2. Thailand

Negeri Gajah Putih ini memiliki UMKM sebanyak 3,13 juta unit. Dengan jumlah sebanyak itu, UMKM Thailand mampu menyerap 85,5% tenaga kerja di sana. UMKM memberi kontribusi sebesar 35,3% terhadap PDB Thailand. Sementara kontribusi terhadap ekspor, sektor UMKM menyumbang sebesar 28,7%. Jika ekspor Thailand mencapai USD294,5 miliar (Trade Gov), maka kontribusi UMKMnya mencapai USD84,5 miliar atau Rp1.267 triliun.

3. Malaysia
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More