Pastikan Pasokan Gas ke Pembangkit Listrik, PLN Gandeng 4 Pemasok

Selasa, 29 November 2022 - 12:19 WIB
PLN menggandeng empat perusahaan pasokan gas bumi dan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk mengamankan bahan bakar pembangkit listrik. Foto/Dok
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng empat perusahaan pasokan gas bumi dan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk bahan bakar pembangkit listrik . Keempat perusahaan itu adalah PT Medco E&P Indonesia, PT Medco E&P Tarakan, Husky CNOOC Madura Ltd dan INPEX Masela Ltd.

Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN melakukan sejumlah kesepakatan dengan para pemasok gas untuk bisa memastikan pasokan gas dan LNG untuk pembangkit aman.

"Dan kebutuhan ini akan terus meningkat karena gas memegang peran penting dalam transisi energi," ujar Iwan, Selasa (29/11/2022).





Dia berharap komitmen atas kontinuitas pasokan LNG untuk ketenagalistrikan sebagai prioritas utama dapat terus dijaga. "PLN membutuhkan gas tetapi di saat yang bersamaan, PLN juga membutuhkan infrastruktur LNG dan jaringan pipanya," katanya.

Senada, Direktur Gas dan BBM PLN Energy Primer Indonesia, Rakhmad Dewanto mencatat konsumsi gas PLN pada 2011 adalah 800 million british thermal units per day (BBTUD). Konsumsi tersebut naik sebesar 1.046 BBTUD di 2020 dan diproyeksikan akan naik sebesar 1.300 BBTUD di 2023.

Rakhmad menerangkan, penggunaan gas ke depan akan berkontribusi sebesar 34% atau setara dengan 3,4 billion cubic feet (BCF) dari total energi yang dikonsumsi oleh pembangkit PLN di 2040.

"Akan bertambah tiga kali lipat dari saat ini, dan akan akan terus naik. Dan akan digantikan dengan energi terbarukan di 2060," ucap dia.



Menurutnya, gas akan memainkan peran penting bagi PLN sebagai energi perantara dalam transisi energi. Prioritas gas untuk pasar dalam negeri khususnya PLN diperlukan untuk memastikan gas/LNG sebagai energi transisi mampu memenuhi target Kontribusi Nasional pada tahun 2030 dan Net Zero Emission pada tahun 2060.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More