BuddyKu Fest, Jadi Content Creator Susah? Gampang Kok Yuk Jadi Content Creator Bareng BuddyKu!
Kamis, 01 Desember 2022 - 18:24 WIB
JAKARTA - Pembahasan asik mengenai dinamika media sosial saat ini menjadi perbincangan yang sangat menarik dalam acara yang diselenggarakan BuddyKu pada acara BuddyKu Fest (25/11/22) yang dilaksanakan di Auditorium Hall Studio MNC Kb Jeruk, Tower 1 Lt.7 Kb Jeruk, Jakarta Barat.
BuddyKu Fest merupakan acara anniversary BuddyKu yang pertama dan merayakan era content creator di era digital ini dengan mengundang jajaran narasumber berkompeten untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan yang terjadi di era digital saat ini.
Dibuka oleh MC yakni Ratu Nabila, acara terbagi menjadi beberapa sesi, sesi pertama dengan tema “New Era for Content Creator” terdapat beberapa narasumber berkompeten yakni Yudha Alphaworks yakni seorang Co-Founder Content Academy, Delvi Sinambela Head of Production BuddyKu, dan Ario Tamat yakni Founder Karyakarsa. Acara berjalan dengan lancar dimoderatori oleh Almakiyah Alqi.
Delvi Sinambela menjelaskan, tantangan untuk jadi content creator baru itu memang besar, banyak yang menyerah ketika awal membuat konten, tapi jumlah penontonnya sedikit. Sehingga dibutuhkan tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah dalam membuat konten. Untuk mempermudah para content creator baru, Delvi mengajak untuk berkonten bersama di BuddyKu sehingga lebih mudah.
“Jadi kita di sini termasuk yang lagi mikirin gimana content creator itu bisa sukses. Tapi memang pertama di awal itu berat. Nah kita juga lagi mikirin gimana kalau lagi berat kita jalannya bareng-bareng jadi enggak sendiri gitu. Jadi sama BuddyKu bareng di ekosistem content creator. Kita pengen di awal-awal ini content creator Indonesia bisa maju kualitasnya juga bisa terus naik dan bareng - bareng gitu ngerjainnya” ujar Delvi
Setuju dengan Delvi, Yuda beranggapan kalau content creator baru tetap bisa dapat panggung di dunia ini. Yang penting tidak menyerah dan mengupload content dibanyak platform bukan hanya satu sehingga lebih banyak yang melihat karya kita.
“Menurutku mungkin banget. Kenapa? sudah ada Instagram, ada TikTok, ada YouTube short juga lebih gampang, ada BuddyKu. Dan aku juga saranin untuk teman-teman semua di konten Academy untuk bikin konten di semua platform, kenapa? Karena kalau satu hilang itu masih tenang karena ada platform yang lain.” jelas Yudha
Sebagai informasi, dalam acara BuddyKu Fest kali ini, booth Le Minerale jadi andalan peserta untuk melepas dahaga. Apalagi banyak peserta yang telah mengikuti rangkaian acara dari sesi pagi, hingga ke sesi terakhir di sore hari. Le Minerale membuat peserta makin semangat mengikuti seluruh acara, karena Le Minerale merupakan air mineral berkualitas yang berasal dari sumber mata air pegunungan pilihan yang tersedia dalam kemasan botol dan galon.
Adapun beberapa keunggulan dari Le Minerale yakni higienis karena dibotolkan langsung dari sumber mata air pilihan, perpaduan mineralnya pas baik untuk tubuh, serta menggunakan teknologi mineral protection system, untuk melindungi kandungan mineral esensial.
Brand Manager Digital Le Minerale, Valensius Calvin mengatakan, menjadi content creator di Era Digital harus memiliki segudang ide kreatif agar konten bisa dieksekusi dengan baik dan berbeda dengan yang lain.
"Untuk memaksimalkan tingkat kreatifitas, content creator dianjurkan untuk menjaga asupan mineral yang dapat menjaga kreatifitas dalam membuat content dengan Le Minerale," lanjutnya.
Dalam acara BuddyKu fest ini Wishnutama menyampaikan analisanya terkait Indonesia menuju ekonomi digital “5.500 triliun dapat dicapai Indonesia pada tahun 2027.” Ujarnya. Mengamati hal tersebut, narasumber melihat masa depan luar biasa Indonesia meskipun belum terukur kelas, namun terdapat potensi luar biasa.
BuddyKu Fest merupakan acara anniversary BuddyKu yang pertama dan merayakan era content creator di era digital ini dengan mengundang jajaran narasumber berkompeten untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan yang terjadi di era digital saat ini.
Dibuka oleh MC yakni Ratu Nabila, acara terbagi menjadi beberapa sesi, sesi pertama dengan tema “New Era for Content Creator” terdapat beberapa narasumber berkompeten yakni Yudha Alphaworks yakni seorang Co-Founder Content Academy, Delvi Sinambela Head of Production BuddyKu, dan Ario Tamat yakni Founder Karyakarsa. Acara berjalan dengan lancar dimoderatori oleh Almakiyah Alqi.
Delvi Sinambela menjelaskan, tantangan untuk jadi content creator baru itu memang besar, banyak yang menyerah ketika awal membuat konten, tapi jumlah penontonnya sedikit. Sehingga dibutuhkan tekad yang kuat dan semangat pantang menyerah dalam membuat konten. Untuk mempermudah para content creator baru, Delvi mengajak untuk berkonten bersama di BuddyKu sehingga lebih mudah.
“Jadi kita di sini termasuk yang lagi mikirin gimana content creator itu bisa sukses. Tapi memang pertama di awal itu berat. Nah kita juga lagi mikirin gimana kalau lagi berat kita jalannya bareng-bareng jadi enggak sendiri gitu. Jadi sama BuddyKu bareng di ekosistem content creator. Kita pengen di awal-awal ini content creator Indonesia bisa maju kualitasnya juga bisa terus naik dan bareng - bareng gitu ngerjainnya” ujar Delvi
Setuju dengan Delvi, Yuda beranggapan kalau content creator baru tetap bisa dapat panggung di dunia ini. Yang penting tidak menyerah dan mengupload content dibanyak platform bukan hanya satu sehingga lebih banyak yang melihat karya kita.
“Menurutku mungkin banget. Kenapa? sudah ada Instagram, ada TikTok, ada YouTube short juga lebih gampang, ada BuddyKu. Dan aku juga saranin untuk teman-teman semua di konten Academy untuk bikin konten di semua platform, kenapa? Karena kalau satu hilang itu masih tenang karena ada platform yang lain.” jelas Yudha
Sebagai informasi, dalam acara BuddyKu Fest kali ini, booth Le Minerale jadi andalan peserta untuk melepas dahaga. Apalagi banyak peserta yang telah mengikuti rangkaian acara dari sesi pagi, hingga ke sesi terakhir di sore hari. Le Minerale membuat peserta makin semangat mengikuti seluruh acara, karena Le Minerale merupakan air mineral berkualitas yang berasal dari sumber mata air pegunungan pilihan yang tersedia dalam kemasan botol dan galon.
Adapun beberapa keunggulan dari Le Minerale yakni higienis karena dibotolkan langsung dari sumber mata air pilihan, perpaduan mineralnya pas baik untuk tubuh, serta menggunakan teknologi mineral protection system, untuk melindungi kandungan mineral esensial.
Brand Manager Digital Le Minerale, Valensius Calvin mengatakan, menjadi content creator di Era Digital harus memiliki segudang ide kreatif agar konten bisa dieksekusi dengan baik dan berbeda dengan yang lain.
"Untuk memaksimalkan tingkat kreatifitas, content creator dianjurkan untuk menjaga asupan mineral yang dapat menjaga kreatifitas dalam membuat content dengan Le Minerale," lanjutnya.
Dalam acara BuddyKu fest ini Wishnutama menyampaikan analisanya terkait Indonesia menuju ekonomi digital “5.500 triliun dapat dicapai Indonesia pada tahun 2027.” Ujarnya. Mengamati hal tersebut, narasumber melihat masa depan luar biasa Indonesia meskipun belum terukur kelas, namun terdapat potensi luar biasa.
(srf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda