Hendi Prio Santoso Dukung Perbanyak Demo Kendaraan Listrik
Jum'at, 02 Desember 2022 - 20:57 WIB
JAKARTA - Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia tengah mendukung penggunaan energi baru terbarukan secara luas. Percepatan ini juga dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama pada Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia.
Demi sinergi lebih jauh, MIND ID bekerja sama dan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dalam hal mendukung program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada Oktober lalu di Nusa Dua, Bali.
MIND ID bermaksud mendukung program percepatan ini dengan melakukan pembelian sebanyak 48 unit sepeda motor listrik hasil karya anak bangsa, dengan merek GESITS yang diproduksi melalui WIMA.
Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID mengatakan sinergi dan kerja sama yang dijalin antara pihaknya dengan WIMA adalah sebagai wujud percepatan transisi kendaraan berbasis listrik di Indonesia. MIND ID berkomitmen penuh mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
"Percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia sejalan dengan sustainability pathway MIND ID dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," tambah Hendi.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan kerjasama ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk mendukung dan mewujudkan tujuan bersama, yaitu energi yang lebih ramah lingkungan.
"Selain itu juga sejalan dengan komitmen MIND ID dalam mendukung percepatan Kendaraan Berbasis Listrik di Indonesia," kata Dilo.
Komitmen MIND ID dalam mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik berbasis Baterai ini juga dibuktikan dengan ditunjuknya PT Indonesia Batery Company (IBC) untuk melakukan join studi dengan Arrival Ltd, Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang microfactory EV sejak 2015, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan September lalu di Inggris yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Tohir.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencakup Studi Pasar dan kelayakan Proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan Proyek pasok Aluminium dan pasok Baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasifik.
Demi sinergi lebih jauh, MIND ID bekerja sama dan telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) dalam hal mendukung program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada Oktober lalu di Nusa Dua, Bali.
MIND ID bermaksud mendukung program percepatan ini dengan melakukan pembelian sebanyak 48 unit sepeda motor listrik hasil karya anak bangsa, dengan merek GESITS yang diproduksi melalui WIMA.
Hendi Prio Santoso, Direktur Utama MIND ID mengatakan sinergi dan kerja sama yang dijalin antara pihaknya dengan WIMA adalah sebagai wujud percepatan transisi kendaraan berbasis listrik di Indonesia. MIND ID berkomitmen penuh mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
"Percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia sejalan dengan sustainability pathway MIND ID dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim," tambah Hendi.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan kerjasama ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk mendukung dan mewujudkan tujuan bersama, yaitu energi yang lebih ramah lingkungan.
"Selain itu juga sejalan dengan komitmen MIND ID dalam mendukung percepatan Kendaraan Berbasis Listrik di Indonesia," kata Dilo.
Komitmen MIND ID dalam mewujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik berbasis Baterai ini juga dibuktikan dengan ditunjuknya PT Indonesia Batery Company (IBC) untuk melakukan join studi dengan Arrival Ltd, Perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang microfactory EV sejak 2015, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan September lalu di Inggris yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Tohir.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencakup Studi Pasar dan kelayakan Proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, kelayakan Proyek pasok Aluminium dan pasok Baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasifik.
tulis komentar anda