Sri Mulyani Bertandang ke Tambang Freeport, Urusan Apa?
Senin, 05 Desember 2022 - 08:21 WIB
JAKARTA - Dalam kunjungan kerja ke Timika, Papua, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyambangi area reklamasi dan revegetasi milik Freeport Indonesia. Area reklamasi merupakan kawasan endapan tailing atau pasir sisa tambang, yaitu batuan alamiah yang halus setelah mineral berharga diambil dalam proses pengolahan.
Pemerintah memang berkepentingan untuk memastikan proses reklamasi dan treatmentnya telah memenuhi standar baku mutu agar tidak mencemari lingkungan.
"Di area Freeport, saya melihat tailing dapat dimanfaatkan sebagai tempat revegetasi berbagai jenis tanaman, seperti kasuarina, matoa, kayu besi, hingga perkebunan seperti kopi dan kakao. Selain itu lahan bekas pengendapan tailing juga bisa digunakan untuk lahan pertanian tanaman pangan, perikanan dan peternakan," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Timika, Senin (5/12/2022).
Pengendapan tailing ini juga menjadi lahan baru mangrove yang merupakan tempat hidup kepiting, udang, ikan, dan yang lain sebagainya.
"Pak @toniwenas Presdir PTPI menjelaskan bahwa tailing juga dapat didaur ulang sebagai bahan campuran beton dan ini sudah diwujudkan sejak 2007 dimana @freeportindonesia yang bersinergi dengan Pemda Papua memanfaatkan material tailing sebagai unsur utama pembangunan infrastruktur, seperti Jalan Trans-Nabire, kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika, dan masih banyak lagi. Berbagai proyek insfrastruktur ini telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton material tailing yang jumlahnya mencapai USD9,3 juta," papar Sri.
Pada saat kunjungan tersebut, dirinya juga melakukan kegiatan menanam pohon. Bibit pohon ini, sebut dia, akan menjadi saksi bahwa tanaman bisa tumbuh baik di lahan bekas pengendapan tailing.
"Mudah-mudahan saya berkesempatan melihat hasil dari pohon yang saya tanam kelak," pungkas Sri.
Pemerintah memang berkepentingan untuk memastikan proses reklamasi dan treatmentnya telah memenuhi standar baku mutu agar tidak mencemari lingkungan.
"Di area Freeport, saya melihat tailing dapat dimanfaatkan sebagai tempat revegetasi berbagai jenis tanaman, seperti kasuarina, matoa, kayu besi, hingga perkebunan seperti kopi dan kakao. Selain itu lahan bekas pengendapan tailing juga bisa digunakan untuk lahan pertanian tanaman pangan, perikanan dan peternakan," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Timika, Senin (5/12/2022).
Pengendapan tailing ini juga menjadi lahan baru mangrove yang merupakan tempat hidup kepiting, udang, ikan, dan yang lain sebagainya.
"Pak @toniwenas Presdir PTPI menjelaskan bahwa tailing juga dapat didaur ulang sebagai bahan campuran beton dan ini sudah diwujudkan sejak 2007 dimana @freeportindonesia yang bersinergi dengan Pemda Papua memanfaatkan material tailing sebagai unsur utama pembangunan infrastruktur, seperti Jalan Trans-Nabire, kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika, dan masih banyak lagi. Berbagai proyek insfrastruktur ini telah memanfaatkan sebanyak 1,1 juta ton material tailing yang jumlahnya mencapai USD9,3 juta," papar Sri.
Pada saat kunjungan tersebut, dirinya juga melakukan kegiatan menanam pohon. Bibit pohon ini, sebut dia, akan menjadi saksi bahwa tanaman bisa tumbuh baik di lahan bekas pengendapan tailing.
"Mudah-mudahan saya berkesempatan melihat hasil dari pohon yang saya tanam kelak," pungkas Sri.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda