Sektor Properti Serap 2 Juta Tenaga Kerja Saat Pandemi
Senin, 05 Desember 2022 - 13:13 WIB
JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman ( Apersi ) Daniel Djumali mengatakan, sektor properti terbukti bisa bertahan saat menghadapi pandemi Covid-19. Saat pandemi, sektor properti berhasil menyerap tenaga kerja langsung yang dibutuhkan oleh masyarakat kurang lebih sekitar 2 juta tenaga kerja.
"Ini luar biasa, dua juta dari seluruh masyarakat yang membutuhkan tenaga kerja di masa pandemi," ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Senin (5/12/2022).
Selain itu, dia mengungkapkan, dari sisi permintaan juga masih cukup tinggi walaupun sebelumnya sempat mengalami penurunan. Tapi di tahun ini sudah mulai mengalami perbaikan kembali.
"Memang ada penurunan sedikit di (perumahan) sektor subsidi sekitar 20%. Kalau yang menengah bawah mungkin turunnya sekitar 30% sampai 40% waktu pandemi dan sektor atas turun. Tapi saya lihat belakangan ini sudah muncul kembali, mulai bergairah kembali," jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Daniel optimistis sektor properti akan semakin berkembang, apalagi dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. "Ini termasuk penyerapan kapital atau menyerap tenaga kerja dua juta di masa pandemi," pungkasnya.
"Ini luar biasa, dua juta dari seluruh masyarakat yang membutuhkan tenaga kerja di masa pandemi," ujarnya dalam Market Review di IDX Channel, Senin (5/12/2022).
Selain itu, dia mengungkapkan, dari sisi permintaan juga masih cukup tinggi walaupun sebelumnya sempat mengalami penurunan. Tapi di tahun ini sudah mulai mengalami perbaikan kembali.
"Memang ada penurunan sedikit di (perumahan) sektor subsidi sekitar 20%. Kalau yang menengah bawah mungkin turunnya sekitar 30% sampai 40% waktu pandemi dan sektor atas turun. Tapi saya lihat belakangan ini sudah muncul kembali, mulai bergairah kembali," jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Daniel optimistis sektor properti akan semakin berkembang, apalagi dengan penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi. "Ini termasuk penyerapan kapital atau menyerap tenaga kerja dua juta di masa pandemi," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda