Penipuan Mengatasnamakan Kurir Ekspedisi Marak, Ini Tips untuk Mengatasinya

Rabu, 14 Desember 2022 - 00:15 WIB
Modus penipuan yang mengatasnamakan kurir ekspedisi semakin marak. Modus penipuan tersebut dilakukan melalui pesan WhatsApp dengan mengirimkan file APK (Android Package Kit) berkedok foto paket. Foto ist
JAKARTA - Modus penipuan yang mengatasnamakan kurir ekspedisi semakin marak. Modus penipuan tersebut dilakukan melalui pesan WhatsApp dengan mengirimkan file APK (Android Package Kit) berkedok foto paket dikirim oleh pelaku penipuan tersebut.

Pelaku biasanya berpura-pura sebagai kurir ekspedisi dan meminta korban untuk membuka file APK yang telah dikirimkan melalui WhatsApp dan memasang APK tersebut di perangkat smartphone pelanggan.

File dengan eksistensi ‘APK’ merupakan aplikasi yang dijalankan di perangkat mobile berbasis Android. Biasanya, file jenis ini merupakan aplikasi yang kerap tidak terdaftar di toko aplikasi resmi Google Play Store. Pemasangan APK ilegal ke perangkat smartphone menimbulkan dampak yang berbahaya, salah satunya kebocoran data pribadi.



Menghadapi penipuan yang menggunakan APK tersebut, Reynaldi Oeoen selaku Chief Technology Officer SiCepat Ekspres menjelaskan, file APK terpasang di sistem pengguna dapat menimbulkan ancaman keamanan yang serius, misalnya seperti mengambil hingga mengakses data pribadi.

Kami menghimbau kepada para customer untuk terus waspada akan modus penipuan yang mengatasnamakan SiCepat Ekspres,” jelas Reynaldi, Selasa (13/12/2022).

Karena itu, Reynaldi menyampaikan beberapa tips yang bisa dilakukan customer untuk menghindari modus penipuan file APK. Pertama, customer disarankan untuk tidak mengunduh dan memasang aplikasi dari sumber yang tidak kredibel atau aplikasi ilegal di perangkat smartphone.

Kedua, customer juga dihimbau untuk tidak menekan link apapun dari sumber tidak dikenal atau iklan daring yang mencurigakan.

Ketiga, untuk menambah proteksi, customer dihimbau membuat kata sandi dengan tingkat keamanan yang kuat dengan mengombinasikan huruf, angka, dan simbol.

Keempat, customer dapat memasang update untuk memperbaiki masalah keamanan dalam aplikasi. Terakhir, abaikan pesan yang menonaktifan sistem keamanan.

Di samping memberikan tips untuk menghindari penipuan bermodus APK, Reynaldi juga menyebutkan bahwa SiCepat Ekspres terus berusaha untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan imbauan penipuan yang mengatasnamakan SiCepat melalui media apapun.

“Kami terus berusaha untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para Sahabat SiCepat agar terus berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan SiCepat," ujarnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More