Kolaborasi PTBA dan RMKE Garap 2,5 Juta Ton Batu Bara Tahun 2023
Jum'at, 16 Desember 2022 - 11:02 WIB
“Kenaikan harga menjadi katalis bagi bisnis batu bara saat ini, namun kami menyadari bahwa momen ini tidak akan bertahan lama dan telah mempertimbangkan koreksi harga batu bara di masa depan. Untuk itu RMKE terus berupaya mengoptimalkan volume yang terus meningkat untuk mengimbangi koreksi harga tersebut. Dengan upaya itu, manajemen RMKE semakin optimistis untuk dapat menjaga kesehatan keuangan yang berkelanjutan ke depannya dengan komitmen memberikan pelayanan jasa logistik batubara yang berkualitas dan terintegrasi," kata William.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail menyampaikan kerja sama dengan RMKE ini sejalan dengan target PTBA untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka percepatan monetisasi cadangan batu bara.
"Saat ini, PTBA juga bekerja sama dengan PT KAI untuk mengembangkan angkutan batubara Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024. Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026," kata Arsal.
PTBA mengupayakan pemenuhan energy security yang mendesak di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pascapandemi dan geopolitik dunia. Untuk itu, sinergi antar-BUMN dan kolaborasi dengan pihak swasta mendukung PTBA dalam mengoptimalkan sumber batu baranya guna pemenuhan energy security saat ini.
“Dan tentunya dengan solusi pelayanan jasa logistik RMKE yang terintegerasi dengan jalur kereta api milik PT KAI, PTBA dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, begitu pula RMKE dan PT KAI," tandas Arsal.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail menyampaikan kerja sama dengan RMKE ini sejalan dengan target PTBA untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka percepatan monetisasi cadangan batu bara.
"Saat ini, PTBA juga bekerja sama dengan PT KAI untuk mengembangkan angkutan batubara Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun. Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada triwulan IV 2024. Di samping itu, juga dikembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada triwulan III 2026," kata Arsal.
PTBA mengupayakan pemenuhan energy security yang mendesak di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pascapandemi dan geopolitik dunia. Untuk itu, sinergi antar-BUMN dan kolaborasi dengan pihak swasta mendukung PTBA dalam mengoptimalkan sumber batu baranya guna pemenuhan energy security saat ini.
“Dan tentunya dengan solusi pelayanan jasa logistik RMKE yang terintegerasi dengan jalur kereta api milik PT KAI, PTBA dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, begitu pula RMKE dan PT KAI," tandas Arsal.
(uka)
tulis komentar anda