Cara Rusia Melawan Sanksi Barat, Geser Perdagangan dan Aliran Energi ke Timur

Jum'at, 16 Desember 2022 - 20:51 WIB
Rusia menegaskan bakal terus melawan sanksi Barat, dengan cara memperluas kerja sama perdagangan dengan mitra barunya dan mengalihkan aliran energi miliknya. Foto/Dok
MOSKOW - Rusia menegaskan bakal terus melawan sanksi Barat , dengan cara memperluas kerja sama perdagangan dengan mitra barunya. Termasuk meningkatkan ekspor gas secara tajam ke China, sebagai upaya melawan pembatasan yang diterapkan Eropa dan sekutu Baratnya.

Saat pengeluaran untuk perang di Ukraina telah memeras dana untuk kesehatan dan pendidikan, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya berjanji bakal meningkat perekonomian, dana pensiun hingga upah minimum.



Putin menerangkan, Rusia akan mengembangkan hubungan ekonominya dengan mitra di Asia, Afrika, dan Amerika Latin untuk menggagalkan upaya Barat untuk mengisolasinya secara ekonomi.



"Kami akan menghapus pembatasan dalam logistik dan keuangan. Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa dengan memperkenalkan sanksi, negara-negara Barat berusaha mendorong Rusia ke pinggiran pembangunan dunia. Tapi kami tidak akan pernah mengambil jalur isolasi mandiri," katanya.

"Sebaliknya, kami memperluas dan akan memperluas kerja sama dengan semua yang memiliki kepentingan dalam hal itu," paparnya.



Penjualan energi Rusia ke Uni Eropa (UE) seperti diketahui telah turun tajam sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari lalu. Hal itu langsung direspons UE yang bergerak mengurangi ketergantungan pada Moskow di tengah misteri ledakan yang menutup pipa gas Rusia di bawah Laut Baltik.

Putin mengatakan, Rusia akan meningkatkan penjualan gas ke Timur dan menegaskan kembali rencananya untuk membangun pusat gas baru di Turki. Dia mengatakan, bakal menentukan harga untuk penjualan gas ke Eropa menggunakan "platform elektronik".
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More