Kemenparekraf Apresiasi Sinergi Industri Securities Crowdfunding dalam Pendanaan Produksi Film
Sabtu, 17 Desember 2022 - 09:19 WIB
JAKARTA - Industri perfilman Indonesia masih dihadapkan pada sejumlah persoalan, termasuk pendanaan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun mengapresiasi inisiatif sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mengatasi persoalan tersebut.
Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut film sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang terbukti paling cepat menyerap tenaga kerja. Sehingga, produksi film nasional perlu terus didorong dan didukung oleh berbagai pihak.
Terkait isu pendanaan, Menparekraf mengapresiasi platform securities crowdfunding Bizhare yang baru saja meresmikan kerja sama dengan Adhya Group.
Melalui kemitraan tersebut, Bizhare akan menjadi platform untuk pendanaan proyek film terbaru dan program hiburan garapan Adhya Pictures yang nilainya mencapai lebih dari Rp100 miliar untuk tahun 2023 mendatang.
Menurut Sandiaga, kolaborasi kedua perusahaan tersebut merupakan inovasi baru untuk berkontribusi langsung penyelesaian isu pendanaan produksi film melalui crowdfunding di sektor perfilman dan hiburan. Hal ini juga mempermudah pelaku industri untuk mendapatkan investor untuk berkarya.
“Kolaborasi dan sinergi dengan industri securities crowdfunding akan mendukung perkembangan industri perfilman dan industri kreatif Indonesia dalam pendanaan untuk memproduksi karya yang semakin berkualitas,” kata Sandiaga, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Selain itu, sambung dia, kolaborasi tersebut juga membuka kesempatan bagi berbagai pelaku industri di Indonesia untuk memiliki peluang berkarya yang sama.
“Semoga kolaborasi yang terjalin dapat berdampak baik dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi kreatif Indonesia,” tandasnya.
Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut film sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang terbukti paling cepat menyerap tenaga kerja. Sehingga, produksi film nasional perlu terus didorong dan didukung oleh berbagai pihak.
Terkait isu pendanaan, Menparekraf mengapresiasi platform securities crowdfunding Bizhare yang baru saja meresmikan kerja sama dengan Adhya Group.
Melalui kemitraan tersebut, Bizhare akan menjadi platform untuk pendanaan proyek film terbaru dan program hiburan garapan Adhya Pictures yang nilainya mencapai lebih dari Rp100 miliar untuk tahun 2023 mendatang.
Menurut Sandiaga, kolaborasi kedua perusahaan tersebut merupakan inovasi baru untuk berkontribusi langsung penyelesaian isu pendanaan produksi film melalui crowdfunding di sektor perfilman dan hiburan. Hal ini juga mempermudah pelaku industri untuk mendapatkan investor untuk berkarya.
“Kolaborasi dan sinergi dengan industri securities crowdfunding akan mendukung perkembangan industri perfilman dan industri kreatif Indonesia dalam pendanaan untuk memproduksi karya yang semakin berkualitas,” kata Sandiaga, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Baca Juga
Selain itu, sambung dia, kolaborasi tersebut juga membuka kesempatan bagi berbagai pelaku industri di Indonesia untuk memiliki peluang berkarya yang sama.
“Semoga kolaborasi yang terjalin dapat berdampak baik dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi kreatif Indonesia,” tandasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda