Resesi Global Membayangi 2023, Dirut BNI: Kami Fokus Transformasi
Minggu, 18 Desember 2022 - 18:30 WIB
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BN I optimistis tumbuh positif di tengah ancaman resesi global pada 2023. Padahal, tahun depan diprediksi menjadi tahun yang menantang bagi perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Direktur Utama BNI , Royke Tumilaar mengatakan, pihaknya tidak menargetkan pertumbuhan kinerja yang stagnan, namun tetap optimistis. Hanya saja dia enggan merinci target yang dimaksud. Menurutnya, target kinerja perbankan yang stagnan hanya akan mendorong penurunan transaksi sehingga membuat ekonomi semakin terpuruk.
"Maka dari itu, kami fokus dengan transformasi. Kami berharap kami dapat menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, tidak hanya di sisi produk tapi juga proses bisnis, operating cost yang terkendali," ungkap Dirut BNI, Royke, Minggu (18/12/2022).
Sampai dengan September 2022, laba bersih BNI tumbuh 76,8% menjadi Rp 13,7 triliun. Pertumbuhan tersebut dicapai, meskipun emiten pelat merah ini menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif.
Adapun pertumbuhan kredit mencapai 9,1% menjadi Rp 622,61 triliun dengan fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah.
Sementara, Rasio CASA mencapai 70,9% dari total dana pihak ketiga (DPK). Angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini.
"BNI tahun lalu berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan," ucap dia.
Dia yakin, bahwa BNI memiliki level likuiditas yang sangat baik dan sejauh ini pengelolaan perusahaan juga baik. Sehingga, kedepannya anggota Himbara ini berharap bisa menangkap peluang dalam bisnis perbankan nasional
Tahun depan, lanjut Royke, BNI pun akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi, dan UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi engine pertumbuhan BNI.
"Kami mau membantu UMKM untuk go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka," tuturnya.
Direktur Utama BNI , Royke Tumilaar mengatakan, pihaknya tidak menargetkan pertumbuhan kinerja yang stagnan, namun tetap optimistis. Hanya saja dia enggan merinci target yang dimaksud. Menurutnya, target kinerja perbankan yang stagnan hanya akan mendorong penurunan transaksi sehingga membuat ekonomi semakin terpuruk.
"Maka dari itu, kami fokus dengan transformasi. Kami berharap kami dapat menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, tidak hanya di sisi produk tapi juga proses bisnis, operating cost yang terkendali," ungkap Dirut BNI, Royke, Minggu (18/12/2022).
Sampai dengan September 2022, laba bersih BNI tumbuh 76,8% menjadi Rp 13,7 triliun. Pertumbuhan tersebut dicapai, meskipun emiten pelat merah ini menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif.
Adapun pertumbuhan kredit mencapai 9,1% menjadi Rp 622,61 triliun dengan fokus pada segmen berisiko rendah, debitur Top Tier di setiap sektor industri prospektif, serta regional champion di masing-masing daerah.
Sementara, Rasio CASA mencapai 70,9% dari total dana pihak ketiga (DPK). Angka ini merupakan pencapaian yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir ini.
"BNI tahun lalu berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan," ucap dia.
Dia yakin, bahwa BNI memiliki level likuiditas yang sangat baik dan sejauh ini pengelolaan perusahaan juga baik. Sehingga, kedepannya anggota Himbara ini berharap bisa menangkap peluang dalam bisnis perbankan nasional
Tahun depan, lanjut Royke, BNI pun akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi, dan UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi engine pertumbuhan BNI.
"Kami mau membantu UMKM untuk go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka," tuturnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda