Layanan Disbursement Menawarkan Beragam Kemudahan Transaksi
Senin, 19 Desember 2022 - 00:53 WIB
JAKARTA - Layanan disbursement memiliki sejumlah keunggulan. Disbursement ialah pembayaran yang berkaitan dengan pembukuan, pencatatan, serta pengeluaran dana dalam perusahaan.
Kemudahan layanan tersebut dapat menjadi solusi transaksi pembayaran ke berbagai rekening dan e-wallet di seluruh Indonesia tanpa melalui proses input manual.Layanan tersebut juga bisa digunakan untuk proses refund, pembayaran kepada pihak ketiga, penarikan dana dari situs atau aplikasi, pembayaran gaji (payroll), program cashback, transfer dana ke peminjam untuk P2P, dan lain sebagainya.
PrismaLink turut mengembangkan layanan disbursement untuk mempermudah transaksi non-tunai. "Ini komitmen kami untuk fokus dalam pengembangan produk dan menjadi payment gateway terbaik di Indonesia," kata CEO PrimaLink Laksono dalam pernyataannya, Senin (19/12/2022).
Adapun, saat ini layanan disbursement PrismaLink telah digunakan oleh merchant e-commerce. Dengan layanan ini, merchant dapat mempermudah dan mempercepat proses transfer dana, mengirimkan dana ke banyak akun secara real time, memudahkan proses audit dengan disbursement history, meminimalisir human error, dan mengoptimalkan performa perusahaan melalui proses otomatisasi.
Laksono menambahkan, kehadiran layanan disbursement semakin melengkapi ragam solusi pembayaran yang dimiliki PrismaLink, baik pay-in maupun pay-out. "Pelanggan dan mitra dapat menggunakan layanan kami untuk seluruh kebutuhan pembayaran mereka (one stop shopping)," sambungnya.
Lebih lanjut, layanan disbursement PrismaLink dilengkapi dengan sistem verifikasi nama dan nomor rekening. Bila data penerima dana tidak sesuai dengan data bank, maka transaksi tidak dapat dijalankan. Selain itu, setiap transaksi diamankan melalui signature yang dibentuk menggunakan secret parameter.
"Kami menggunakan sistem keamanan berlapis agar terhindar dari kebocoran atau kehilangan data dan proses verifikasi nama serta nomor rekening dapat membantu menghindari kesalahan transfer," tambah Laksono.
Setelah terhubung dengan Application Programming Interface (API) dari PrismaLink, merchant dapat menjalankan transaksi disbursement melalui API dengan menggunakan parameter yang diperlukan seperti nama dan nomor rekening penerima, bank tujuan dan nominal dana yang akan dikirimkan.
Setelah lolos proses pengecekan keamanan, maka dana akan dikirimkan secara otomatis kepada penerima. "Ke depannya layanan disbursement akan mengikuti standarisasi dari Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) Bank Indonesia," jelasnya.
Kemudahan layanan tersebut dapat menjadi solusi transaksi pembayaran ke berbagai rekening dan e-wallet di seluruh Indonesia tanpa melalui proses input manual.Layanan tersebut juga bisa digunakan untuk proses refund, pembayaran kepada pihak ketiga, penarikan dana dari situs atau aplikasi, pembayaran gaji (payroll), program cashback, transfer dana ke peminjam untuk P2P, dan lain sebagainya.
PrismaLink turut mengembangkan layanan disbursement untuk mempermudah transaksi non-tunai. "Ini komitmen kami untuk fokus dalam pengembangan produk dan menjadi payment gateway terbaik di Indonesia," kata CEO PrimaLink Laksono dalam pernyataannya, Senin (19/12/2022).
Adapun, saat ini layanan disbursement PrismaLink telah digunakan oleh merchant e-commerce. Dengan layanan ini, merchant dapat mempermudah dan mempercepat proses transfer dana, mengirimkan dana ke banyak akun secara real time, memudahkan proses audit dengan disbursement history, meminimalisir human error, dan mengoptimalkan performa perusahaan melalui proses otomatisasi.
Laksono menambahkan, kehadiran layanan disbursement semakin melengkapi ragam solusi pembayaran yang dimiliki PrismaLink, baik pay-in maupun pay-out. "Pelanggan dan mitra dapat menggunakan layanan kami untuk seluruh kebutuhan pembayaran mereka (one stop shopping)," sambungnya.
Lebih lanjut, layanan disbursement PrismaLink dilengkapi dengan sistem verifikasi nama dan nomor rekening. Bila data penerima dana tidak sesuai dengan data bank, maka transaksi tidak dapat dijalankan. Selain itu, setiap transaksi diamankan melalui signature yang dibentuk menggunakan secret parameter.
"Kami menggunakan sistem keamanan berlapis agar terhindar dari kebocoran atau kehilangan data dan proses verifikasi nama serta nomor rekening dapat membantu menghindari kesalahan transfer," tambah Laksono.
Setelah terhubung dengan Application Programming Interface (API) dari PrismaLink, merchant dapat menjalankan transaksi disbursement melalui API dengan menggunakan parameter yang diperlukan seperti nama dan nomor rekening penerima, bank tujuan dan nominal dana yang akan dikirimkan.
Setelah lolos proses pengecekan keamanan, maka dana akan dikirimkan secara otomatis kepada penerima. "Ke depannya layanan disbursement akan mengikuti standarisasi dari Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) Bank Indonesia," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda