HT Tekankan Energi Penting dalam Membangkitkan Ekonomi Indonesia
Selasa, 20 Desember 2022 - 11:02 WIB
Menurut dia, dibutuhkan perubahan sikap dan kebijakan, ketika kebutuhan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG semakin besar ke depannya.
“Kita harus lakukan apa, pertama kita optimalkan dulu transisi energi menuju energi bersih terbarukan. Dalam masa transisi ini kita harus optimalkan produksi sumber alam gas bumi kita dalam negeri semaksimal mungkin,” ujarnya.
Arifin mengatakan, sekarang demand dalam negeri cukup mengalami peningkatan berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan populasi penduduk.
"Kita produksi domestik sendiri untuk bensin enggak banyak, tapi kita juga sekarang impor BBM juga cukup besar, juga solar dan avtur. Solar sudah mulai kita ganti biosolar yang berasal dari sumber perkebunan sawit kita juga," tuturnya.
Di sisi lain, permintaan gas LPG juga meningkat sangat tajam seiring naiknya konsumsi rumah tangga. "Ini adalah tren ke depan kalau kita tidak melakukan sesuatu. Impor minyak bumi sampai tahun 2060 kita begini begini saja, kita akan impor 200.000 barel," ungkapnya.
“Kita harus lakukan apa, pertama kita optimalkan dulu transisi energi menuju energi bersih terbarukan. Dalam masa transisi ini kita harus optimalkan produksi sumber alam gas bumi kita dalam negeri semaksimal mungkin,” ujarnya.
Arifin mengatakan, sekarang demand dalam negeri cukup mengalami peningkatan berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan laju pertumbuhan populasi penduduk.
"Kita produksi domestik sendiri untuk bensin enggak banyak, tapi kita juga sekarang impor BBM juga cukup besar, juga solar dan avtur. Solar sudah mulai kita ganti biosolar yang berasal dari sumber perkebunan sawit kita juga," tuturnya.
Di sisi lain, permintaan gas LPG juga meningkat sangat tajam seiring naiknya konsumsi rumah tangga. "Ini adalah tren ke depan kalau kita tidak melakukan sesuatu. Impor minyak bumi sampai tahun 2060 kita begini begini saja, kita akan impor 200.000 barel," ungkapnya.
(ind)
tulis komentar anda