Harga Telur Mahal, Mendag Siapkan Subsidi Ongkos Angkut
Jum'at, 23 Desember 2022 - 19:52 WIB
JAKARTA - Harga telur saat ini terpantau masih mahal, berkisar Rp31.000-33.000 per kilogram (kg). Guna mengatasi hal ini, pemerintah mempertimbangkan skema subsidi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya akan berupaya memberikan subsidi biaya angkut melalui dana belanja biaya tidak terduga (BTT).
"Begini, kalo harganya naik lebih dari 5%, walikota akan turun tangan. Ongkos telur misalnya dari Blitar, itu bisa ditanggung oleh pemerintah daerah. Kalau masih naik juga bisa subsidi harga. Pendek kata pemerintah akan melakukan segala upaya agar barangnya ada, harganya terjangkau. Tidak lebih dari 5%," kata Mendag di sela kunjungan kerja di ritel Superindo Padjajaran, kota Bogor, Jumat (23/12/2022).
Menurut dia, bahwasanya pemerintah memiliki anggaran dana belanja biaya tidak terduga (BTT) sebesar 2%. Dana tersebut bisa digunakan untuk mendanai ongkos angkut maupun subsidi jika diketahui harga pangan terus merangkak naik.
"Anggaran ada terus, subsidi angkut ada terus, kapan saja (bisa digunakan). Uangnya ada. Misalnya subsidi ongkos cabai dari mana gitu ke sini nggak begitu mahal," paparnya.
Di sisi lain, Mendag menjelaskan ihwal harga barang kebutuhan pokok di setiap pasar ataupun ritel modern berbeda-beda. Untuk ritel modern, kata dia, harga yang dijual tetap alias tidak bisa ditawar lantaran ritel modern memiliki sistem menajemen sendiri. Beda halnya di pasar tradisional, harganya bisa berubah-ubah tergantung kondisi pasar.
"Kalau di pasar kan datang hari ini, jual hari ini. Umpamanya ayam, potong hari ini, pagi dijual. Misalnya pagi Rp35.000, kalau belum laku jam 9 turun harganya Rp32.000, kalau jam 10 belum laku juga bisa turun Rp30.000. Jadi kalau nggak laku lagi bisa tambah murah. Atau ditaruh di kulkas, besok dijual lagi, harganya bisa lebih murah," urainya.
Sebagai informasi, mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional hari ini, telur ayam ras di banderol Rp31.000 per kg, bawang merah ukuran sedang Rp37.450 per kg, bawang putih ukuran sedang Rp27.850 per kg, cabai merah besar Rp36.300 per kg, cabai merah keriting Rp33.600 per kg, cabai rawit hijau Rp48.800 per kg, cabai rawit merah Rp50.050 per kg.
Kemudian, beras medium I Rp11.850 per kg, beras medium II Rp12.000 per kg, beras kualitas super I Rp12.850 per kg, serta beras kualitas super II Rp12.650 per kg.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya akan berupaya memberikan subsidi biaya angkut melalui dana belanja biaya tidak terduga (BTT).
"Begini, kalo harganya naik lebih dari 5%, walikota akan turun tangan. Ongkos telur misalnya dari Blitar, itu bisa ditanggung oleh pemerintah daerah. Kalau masih naik juga bisa subsidi harga. Pendek kata pemerintah akan melakukan segala upaya agar barangnya ada, harganya terjangkau. Tidak lebih dari 5%," kata Mendag di sela kunjungan kerja di ritel Superindo Padjajaran, kota Bogor, Jumat (23/12/2022).
Menurut dia, bahwasanya pemerintah memiliki anggaran dana belanja biaya tidak terduga (BTT) sebesar 2%. Dana tersebut bisa digunakan untuk mendanai ongkos angkut maupun subsidi jika diketahui harga pangan terus merangkak naik.
"Anggaran ada terus, subsidi angkut ada terus, kapan saja (bisa digunakan). Uangnya ada. Misalnya subsidi ongkos cabai dari mana gitu ke sini nggak begitu mahal," paparnya.
Di sisi lain, Mendag menjelaskan ihwal harga barang kebutuhan pokok di setiap pasar ataupun ritel modern berbeda-beda. Untuk ritel modern, kata dia, harga yang dijual tetap alias tidak bisa ditawar lantaran ritel modern memiliki sistem menajemen sendiri. Beda halnya di pasar tradisional, harganya bisa berubah-ubah tergantung kondisi pasar.
"Kalau di pasar kan datang hari ini, jual hari ini. Umpamanya ayam, potong hari ini, pagi dijual. Misalnya pagi Rp35.000, kalau belum laku jam 9 turun harganya Rp32.000, kalau jam 10 belum laku juga bisa turun Rp30.000. Jadi kalau nggak laku lagi bisa tambah murah. Atau ditaruh di kulkas, besok dijual lagi, harganya bisa lebih murah," urainya.
Sebagai informasi, mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional hari ini, telur ayam ras di banderol Rp31.000 per kg, bawang merah ukuran sedang Rp37.450 per kg, bawang putih ukuran sedang Rp27.850 per kg, cabai merah besar Rp36.300 per kg, cabai merah keriting Rp33.600 per kg, cabai rawit hijau Rp48.800 per kg, cabai rawit merah Rp50.050 per kg.
Kemudian, beras medium I Rp11.850 per kg, beras medium II Rp12.000 per kg, beras kualitas super I Rp12.850 per kg, serta beras kualitas super II Rp12.650 per kg.
(ind)
tulis komentar anda