Jaringan ATM Tersebar dari Jawa hingga Sulawesi, iForte Gandeng ATMI
Sabtu, 24 Desember 2022 - 18:41 WIB
MAKASSAR - Jaringan ATM di daerah-daerah di Indonesia masih belum merata. Oleh karenanya pemerataan ATM dilakukan guna menjawab tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat, transformasi digital juga dapat meningkatkan inklusi keuangan hingga ke pelosok Indonesia.
PT iForte Solusi Infotek (iForte), anak usaha PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), yang bergerak dalam bidang jasa connectivity dan FTTx, telah menandatangani Perjanjian dengan PT Abadi Tambah Mulia Internasional (ATMI) pada tanggal 21 Desember 2022 untuk pengambilan saham baru sebesar 23.72% dengan nilai transaksi sebesar Rp249 miliar.
Pada saat yang sama iForte juga menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan para pemegang saham ATMI lainnya, yaitu Seven Bank Ltd, Sociofuture Ltd dan PT Alto Network untuk pengelolaan ATMI.
Sebagai informasi, ATMI adalah penyedia jaringan ATM independen di Indonesia yang memiliki lebih dari 5.000 mesin ATM yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Sulawesi.
Operasional ATMI didukung oleh Seven Bank Ltd dan Sociofuture Ltd yang sudah sangat berpengalaman dalam mengelola bisnis jaringan ATM independent di Jepang, Amerika Serikat, dan Filipina dan PT Alto Network yang menyediakan jaringan switching ke seluruh bank di Indonesia.
Silvi Liswanda, Wakil Presiden Direktur dan Chief of Sales & Marketing iForte, mengatakan, penandatanganan perjanjian dengan ATMI merupakan entry point bagi iForte untuk masuk dalam sektor digital financial infrastructure.
"Kami melihat adanya sinergi antara bisnis connectivity iForte dengan kegiatan usaha ATMI dan target ATMI untuk mengoperasikan sekitar 8.000 mesin ATM di akhir 2023," ujar Silvi.
Dengan ditunjang pengalaman lebih dari 20 tahun, iForte dapat menyediakan jaringan connectivity yang handal untuk seluruh mesin ATM yang dimiliki ATMI.
"Dan kami berharap dapat turut berpartisipasi memberikan kemudahan akses finansial bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan penarikan uang tunai dan menjalankan transaksi perbankan," katanya.
Sementara, Hartono Tanuwidjaja, Direktur dan CFO iForte menambahkan, Investasi atas ATMI dilakukan berdasarkan nilai buku ekuitas tahun 2021.
"Investasi ini dinilai dapat meningkatkan keuntungan iForte, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui penambahan pendapatan jasa connectivity," pungkasnya.
PT iForte Solusi Infotek (iForte), anak usaha PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), yang bergerak dalam bidang jasa connectivity dan FTTx, telah menandatangani Perjanjian dengan PT Abadi Tambah Mulia Internasional (ATMI) pada tanggal 21 Desember 2022 untuk pengambilan saham baru sebesar 23.72% dengan nilai transaksi sebesar Rp249 miliar.
Pada saat yang sama iForte juga menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan para pemegang saham ATMI lainnya, yaitu Seven Bank Ltd, Sociofuture Ltd dan PT Alto Network untuk pengelolaan ATMI.
Sebagai informasi, ATMI adalah penyedia jaringan ATM independen di Indonesia yang memiliki lebih dari 5.000 mesin ATM yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Sulawesi.
Operasional ATMI didukung oleh Seven Bank Ltd dan Sociofuture Ltd yang sudah sangat berpengalaman dalam mengelola bisnis jaringan ATM independent di Jepang, Amerika Serikat, dan Filipina dan PT Alto Network yang menyediakan jaringan switching ke seluruh bank di Indonesia.
Silvi Liswanda, Wakil Presiden Direktur dan Chief of Sales & Marketing iForte, mengatakan, penandatanganan perjanjian dengan ATMI merupakan entry point bagi iForte untuk masuk dalam sektor digital financial infrastructure.
"Kami melihat adanya sinergi antara bisnis connectivity iForte dengan kegiatan usaha ATMI dan target ATMI untuk mengoperasikan sekitar 8.000 mesin ATM di akhir 2023," ujar Silvi.
Dengan ditunjang pengalaman lebih dari 20 tahun, iForte dapat menyediakan jaringan connectivity yang handal untuk seluruh mesin ATM yang dimiliki ATMI.
"Dan kami berharap dapat turut berpartisipasi memberikan kemudahan akses finansial bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan penarikan uang tunai dan menjalankan transaksi perbankan," katanya.
Sementara, Hartono Tanuwidjaja, Direktur dan CFO iForte menambahkan, Investasi atas ATMI dilakukan berdasarkan nilai buku ekuitas tahun 2021.
"Investasi ini dinilai dapat meningkatkan keuntungan iForte, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui penambahan pendapatan jasa connectivity," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda