Produksi Padi Melimpah, Ganjar Tegaskan Jateng Tidak Perlu Beras Impor

Senin, 26 Desember 2022 - 14:30 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi gudang beras Srinuk di Delanggu, Klaten. FOTO/dok.Istimewa
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan Provinsi Jateng tidak membutuhkan beras impor dari pusat. Pasalnya, produksi padi di Jateng salah satu yang terbesar di Indonesia.

"Sampai hari ini stok beras masih aman. Beras kita juga piknik, beras kita juga pergi kemana-mana karena kita penghasil yang cukup tinggi," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (26/12/2022).





Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi dan beras Jateng merupakan yang terbesar ke-2 di Indonesia pada 2022. Produksi padi Jateng mencapai 9,7 juta ton, beras 5,5 juta ton, serta luas panen 1,7 juta hektare.

Ganjar menjelaskan, Jateng memiliki lumbung beras besar yang berada di Kabupaten Sragen dengan luas panen 131,9 ribu hektare dan 805,8 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG).

Ganjar pun meminta kepada pemerintah pusat tidak perlu memberikan beras impor ke Jateng. Pemerintah pusat sendiri sudah memutuskan untuk memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditargetkan sebanyak 1,2 juta ton pada akhir tahun 2022.

"Kemarin Sragen menyampaikan ke saya jangan masuk. Terus para pedagangnya protes, kan yang di Sragen juga lumbung ya. Maka betul-betul, tolong ditahan. Bisa dimasukkan ke daerah-daerah yang lebih membutuhkan," sambungnya.



Dalam rapat bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Tim Pengendali Inflasi (TPI), Ganjar menyebut inflasi di Indonesia masih aman. Ganjar mengatakan, supply dan harga pangan masih terkendali.

"Alhamdulillah tadi dari arahan Pak Mendagri seluruh pemangku kepentingan logistik, termasuk pangan di dalam sampai dengan hari ini evaluasinya bagus dan ada yang naik turun naik turun, masih dalam kendali kita supply-nya bagus, laporan di lapangannya masih bagus," tandas Ganjar Pranowo.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More