Tutup Tahun, IHSG Diramal Tak Tembus Level 7.000
Kamis, 29 Desember 2022 - 21:10 WIB
JAKARTA - Akhir pekan di ujung tahun 2022, pola gerak indeks harga saham gabungan ( IHSG ) diperkirakan masih memperlihatkan pergerakan yang cukup stabil. Pada perdagangan besok, Jumat (30/12/2022), pergerakan indeks belum akan mencapai level 7.000, atau akan berada di kisaran 6.789-6.956.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat, maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang. Investor disarankan mengambil setiap peluang yang muncul.
"Momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," jelas William dalam risetnya, Kamis (29/12/2022).
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan hari ini, Kamis (29/12/2022). Indeks ditutup menguat 9,5 poin atau 0,14% ke level 6.860.
Terdapat 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 197 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp18,6 triliun dari 26,6 miliar saham yang diperdagangkan.
William kemudian menyebut sejumlah saham yang bisa dipertimbangkan investor. Di antaranya adalah TLKM, AALI, INDF, BBRI, JSMR, dan ASII.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan selama IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekat, maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang. Investor disarankan mengambil setiap peluang yang muncul.
"Momentum koreksi wajar jika terjadi dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham berfundamental kuat dan memiliki likuiditas yang tinggi," jelas William dalam risetnya, Kamis (29/12/2022).
Sebelumnya, IHSG berada di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan hari ini, Kamis (29/12/2022). Indeks ditutup menguat 9,5 poin atau 0,14% ke level 6.860.
Terdapat 269 saham menguat, 238 saham melemah, dan 197 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp18,6 triliun dari 26,6 miliar saham yang diperdagangkan.
Baca Juga
William kemudian menyebut sejumlah saham yang bisa dipertimbangkan investor. Di antaranya adalah TLKM, AALI, INDF, BBRI, JSMR, dan ASII.
(uka)
tulis komentar anda