Pandemi Bikin Kemenperin Perhatian dengan Industri Gowes
Minggu, 12 Juli 2020 - 19:48 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian sedang berupaya memperdalam struktur manufaktur pada sektor industri sepeda di dalam negeri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, pendalaman itu guna mendorong tumbuhnya produsen komponen sehingga dapat lebih mengoptimalkan penggunaan produk lokal dalam mata rantai produksi sepeda.
“Kami akan koordinasikan dengan berbagai pihak, terutama sektor industrinya itu sendiri untuk bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di sela kegiatannya bersepeda di Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Menperin melihat, potensi pasar domestik untuk industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya juga masih terbuka lebar. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat banyak yang memilih olahraga dengan bersepeda untuk bisa menjaga kesehatannya. ( Baca juga:Pajak Sepeda, Lebih Banyak Mudarat Dibanding Manfaatnya )
“Kami lihat tren penggunaan dan penjualan sepeda lagi naik. Kenaikan ini tidak akan sebentar. Kami juga lihat kalaupun Covid-19 sudah selesai, naik sepeda sudah jadi lifestyle. Jadi demand-nya dalam jangka menengah tidak akan menurun, bahkan masih akan naik,” paparnya.
Guna memacu daya saing industri sepeda di Tanah Air, Agus menyatakan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan beberapa prinsipal sepeda serta mengkaji penerapan standar nasional Indonesia (SNI).
“Kami ingin nantinya sepeda yang dipakai masyarakat Indonesia adalah 100% produksi industri di Indonesia,” tegasnya.
“Kami akan koordinasikan dengan berbagai pihak, terutama sektor industrinya itu sendiri untuk bisa mengembangkan sepeda dengan komponen-komponen yang diproduksi di dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di sela kegiatannya bersepeda di Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Menperin melihat, potensi pasar domestik untuk industri sepeda sangat besar sehingga peluang bisnisnya juga masih terbuka lebar. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat banyak yang memilih olahraga dengan bersepeda untuk bisa menjaga kesehatannya. ( Baca juga:Pajak Sepeda, Lebih Banyak Mudarat Dibanding Manfaatnya )
“Kami lihat tren penggunaan dan penjualan sepeda lagi naik. Kenaikan ini tidak akan sebentar. Kami juga lihat kalaupun Covid-19 sudah selesai, naik sepeda sudah jadi lifestyle. Jadi demand-nya dalam jangka menengah tidak akan menurun, bahkan masih akan naik,” paparnya.
Guna memacu daya saing industri sepeda di Tanah Air, Agus menyatakan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan beberapa prinsipal sepeda serta mengkaji penerapan standar nasional Indonesia (SNI).
“Kami ingin nantinya sepeda yang dipakai masyarakat Indonesia adalah 100% produksi industri di Indonesia,” tegasnya.
(uka)
tulis komentar anda