Tatkala Sri Muyani Berhikayat Tentang Wong Cilik Melawan Pandemi

Minggu, 12 Juli 2020 - 20:57 WIB
foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita tentang tiga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berjuang di tengah pandemi Covid-19. Ketiga pelaku UMKM tersebut adalah Dahlia, Agus Budiarto, dan Masyrifah.

Sri Mulyani menyebut, Dahlia adalah seorang penjahit pakaian yang mengalami penurunan secara drastis akibat pesanan jahitannya berkurang. Sedangkan Agus Budiarto adalah pedagang soto kaki lima di Solo. Pandemi Covid-19 membuat pendapatan Agus anjlok tak keruan.

Sementara itu, Masyrifah merupakan pemilik warung makan di Jakarta. Selayaknya Dahlia dan Agus, Masyrifah pun nasib serupa. Penghasilannya mengkerut akibat pelanggan yang sepi. Di sisi lain, ia harus membiayai hidup keluarga dan membayar kontrak yang digunakan untuk menapaki hidup di Jakarta. ( Baca juga:Perjuangan Ibu 2 Anak Tetap Berpenghasilan di Tengah Pandemi COVID-19 )

"Meski berbeda tempat dan usaha, mereka memiliki kesamaan. Ketiganya sama-sama mengalami kesulitan karena penghasilan usahanya merosot tajam dan akibatnya kesulitan membayar cicilan kredit. Ketiganya sama-sama tidak putus asa dan tidak menyerah," katanya melalui keterangan di Instagramnya @smindrawati, Minggu (12/7/2020).

Sri kemudian menguntaikan bahwa ketiga pelaku UMKM tersebut tidak pudar semangatnya untuk terus menggerakan roda bisnis mereka. Menkeu menyebut bahwa ketiga pelaku UMKM ini telah memanfaatkan fasilitas subsidi bunga pinjaman dari pemerintah dan mempertahankan sumber penghasilan mereka di tengah pandemi Covid-19.



Ketiganya, lanjut Bendahara negara ini, bergerak cepat dan memanfaatkan fasilitas subsidi bunga kredit yang diberikan pemerintah. Dengan diterimanya bantuan ini, kata dia, pelaku usaha tetap optimis, terus berusaha, bertahan, dan bangkit lagi menggelindingkan roda usaha.

"Saya menghargai semangat kebertahanan Bu Dahlia, Pak Agus Budiarto, Bu Masyrifah, serta seluruh sahabat pelaku UMKM di manapun berada. Juga karena telah memanfaatkan subsidi bunga kredit UMKM dengan baik," katanya.

Sebelumnya, pemerintah akan menyalurkan pinjaman modal kepada UMKM sebesar Rp317 triliun yang akan disalurkan ke 60,6 juta rekening nasabah pelaku usaha tersebut. Hal ini sebagai upaya pemerintah memulihkan perekonomian nasional (PEN).

Pemerintah juga akan membantu 80% penjaminan modal kerja UMKM. Sebab itu, pemerintah menargetkan penyaluran modal kerja UMKM ini bisa tersalurkan sebesar Rp100 triliun hingga tahun 2021.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More