Ujian Taktik Perang Minyak Barat Versus Rusia di 2023

Selasa, 03 Januari 2023 - 13:46 WIB
Siasat Barat dalam perang minyak Rusia sepertinya mulai membuahkan hasil, dan tahun baru 2023 diyakini bakal menjadi ujian sebenarnya pasar minyak dunia. Foto/Dok
MOSKOW - Pihak Barat berisikan Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS) hingga Australia telah berusaha memangkas pendapatan ekspor minyak Rusia tanpa menyebabkan lonjakan harga global sejak Februari. Kedua target tersebut sepertinya mulai berhasil pada awal tahun 2023.

Rusia masih terus mengekspor minyak sebanyak seperti sebelum invasi ke Ukraina, tetapi minyak mentah Ural, kelas utama yang dipompa Moskow diperdagangkan dengan diskon 37% dibandingkan Brent yang menjadi patokan global. Hal itu berarti Moskow mendapat kesepakatan yang buruk.



Sementara itu Brent telah jatuh ke level terendah tahunan di sekitar USD 80 per barel yang berarti konsumen menghadapi lebih sedikit krisis energi.



Di sisi lain permintaan bakal tergerus akibat penurunan ekonomi ketika bank sentral di Amerika, Inggris dan Uni Eropa mengumumkan kenaikan suku bunga. China yang terguncang akibat melonjaknya kasus Covid-19, membukukan data pabrik dan ritel terburuk dalam enam bulan.

Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya memproduksi hampir sebanyak sebelum pemotongan target kolektif yang diumumkan pada bulan Oktober, karena sebagian besar sudah memompa di bawah kuota.

Boikot Barat terhadap Ural Rusia, yang menyumbang 10 hingga 15% dari pasokan minyak mentah dunia , mungkin membuat harganya sedikit turun, karena nilainya melemahkan.



Pengecualian terhadap larangan Eropa atas asuransi untuk kapal tanker yang membawa minyak Rusia, yang berlaku untuk pembeli yang setuju membayar maksimum USD 60 per barel, mungkin membantu mencegah guncangan pasokan. Jika kondisi ekonomi atau pasar berubah, harga bisa melonjak.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More