Efek Corona, Industri Pengolahan Kontraksi Mendalam di Kuartal II
Senin, 13 Juli 2020 - 10:58 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja sektor Industri Pengolahan pada kuartal II/2020 berada dalam fase kontraksi yang lebih dalam. Hal tersebut tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia sebesar 28,55%, turun dari 45,64% pada kuartal I/2020 dan 52,66% pada kuartal II/2019.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, kontraksi PMI pada kuartal II/2020 terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia, dengan kontraksi terdalam pada komponen volume produksi sejalan dengan menurunnya permintaan sebagai dampak pandemi Covid-19.
"Secara sektoral, seluruh subsektor mencatatkan kontraksi pada kuartal II/2020, dengan kontraksi terdalam pada subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki," ujar Onny di Jakarta, Senin (13/7/2020). (Baca juga : Pandemi Bikin Kemenperin Perhatian dengan Industri Gowes )
Dia merinci pada kuartal III/2020, kinerja sektor Industri Pengolahan diprakirakan membaik meskipun masih berada pada fase kontraksi. PMI Bank Indonesia pada kuartal III/2020 diprakirakan sebesar 45,72%, meningkat dari 28,55% pada kuartal II/2020.
"Seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia mengalami perbaikan meskipun masih berada pada fase kontraksi. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen indeks volume total pesanan dan volume produksi," tandasnya.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, kontraksi PMI pada kuartal II/2020 terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia, dengan kontraksi terdalam pada komponen volume produksi sejalan dengan menurunnya permintaan sebagai dampak pandemi Covid-19.
"Secara sektoral, seluruh subsektor mencatatkan kontraksi pada kuartal II/2020, dengan kontraksi terdalam pada subsektor Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki," ujar Onny di Jakarta, Senin (13/7/2020). (Baca juga : Pandemi Bikin Kemenperin Perhatian dengan Industri Gowes )
Dia merinci pada kuartal III/2020, kinerja sektor Industri Pengolahan diprakirakan membaik meskipun masih berada pada fase kontraksi. PMI Bank Indonesia pada kuartal III/2020 diprakirakan sebesar 45,72%, meningkat dari 28,55% pada kuartal II/2020.
"Seluruh komponen pembentuk PMI Bank Indonesia mengalami perbaikan meskipun masih berada pada fase kontraksi. Peningkatan tertinggi terjadi pada komponen indeks volume total pesanan dan volume produksi," tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda