Resesi Global Picu Peningkatan Pengangguran, Begini Antisipasi Kemnaker
Selasa, 10 Januari 2023 - 14:17 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan salah satu tantangan dalam sektor ketenegakerjaan pada tahun ini adalah ancaman resesi global. Pasalnya, pelemahan ekonomi otomatis akan menurunkan kebutuhan tenaga kerja dan pengangguran bertambah.
Menurut dia, untuk mengantisipasi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan pada tahun 2023, pihaknya telah menetapkan resolusi tahun 2023 dengan memperkuat dan mengembangkan kebijakan pasar tenaga kerja.
"Meskipun fundamental ekonomi Indonesia dipercaya relatif kuat, namun harus bersiap untuk mengatasi resiko yang berpotensi muncul,” ujarnya, dikutip dari pernyataan tertulis, Selasa (10/1/2023).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022 terdapat sekitar 54,31% angkatan kerja berpendidikan SMP ke bawah. "Ini menjadi tantangan bagi kita untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja Indonesia yang masih relatif rendah," tandasnya.
Menaker menambahkan, tingkat pengangguran relatif tinggi di perkotaan, mencapai 7,74 %. Kemudian tingkat pengangguran pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 20,63 %, sedangkan tingkat pengangguran lulusan SMA, SMK, Diploma dan Perguruan Tinggi sebesar 7,76 %.
"Indonesia masih memiliki tantangan yakni besarnya pekerja di sektor informal dan pekerja dengan jenis pekerjaan berketrampilan rendah," ungkap wanita berjilbab itu.
Dia menambahkan, tantangan digitalisasi juga mengubah permintaan jenis keterampilan di pasar kerja dan hubungan kerja, waktu serta tempat bekerja yang lebih fleksibel.
“Tantangan-tantangan tersebut menjadi semakin berat sehingga banyak yang melihat tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan dinamika,” tutup Ida.
Menurut dia, untuk mengantisipasi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan pada tahun 2023, pihaknya telah menetapkan resolusi tahun 2023 dengan memperkuat dan mengembangkan kebijakan pasar tenaga kerja.
"Meskipun fundamental ekonomi Indonesia dipercaya relatif kuat, namun harus bersiap untuk mengatasi resiko yang berpotensi muncul,” ujarnya, dikutip dari pernyataan tertulis, Selasa (10/1/2023).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2022 terdapat sekitar 54,31% angkatan kerja berpendidikan SMP ke bawah. "Ini menjadi tantangan bagi kita untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja Indonesia yang masih relatif rendah," tandasnya.
Menaker menambahkan, tingkat pengangguran relatif tinggi di perkotaan, mencapai 7,74 %. Kemudian tingkat pengangguran pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 20,63 %, sedangkan tingkat pengangguran lulusan SMA, SMK, Diploma dan Perguruan Tinggi sebesar 7,76 %.
"Indonesia masih memiliki tantangan yakni besarnya pekerja di sektor informal dan pekerja dengan jenis pekerjaan berketrampilan rendah," ungkap wanita berjilbab itu.
Baca Juga
Dia menambahkan, tantangan digitalisasi juga mengubah permintaan jenis keterampilan di pasar kerja dan hubungan kerja, waktu serta tempat bekerja yang lebih fleksibel.
“Tantangan-tantangan tersebut menjadi semakin berat sehingga banyak yang melihat tahun 2023 adalah tahun yang penuh dengan dinamika,” tutup Ida.
(ind)
tulis komentar anda