5 Miliarder Terkaya di Dunia dari Investasi Saham, Nomor Wahid Punya Harta Rp 1.647 Triliun
Rabu, 11 Januari 2023 - 11:20 WIB
Yass mendirikan Susquehanna International Group, salah satu perusahaan perdagangan terbesar dan tersukses di Wall Street. Yass mulai berdagang di Bursa Efek Philadelphia pada tahun 1981, didukung oleh miliarder Israel, Englander.
Pria berusia 64 tahun itu kemudian mendirikan Susquehanna dengan beberapa mitra pada tahun 1987, tanpa uang dari luar, Ia menamai perusahaan itu setelah mengunjungi Sungai Susquehanna.
Perusahaan ini menghasilkan jutaan dalam Black Monday oktober 1987. Sejak itu telah berinvestasi di ratusan perusahaan swasta, termasuk kepemilikannya yang paling berharga di induk TikTok ByteDance.
5. Jim Simons
Kekayaan bersih: USD 28.1 miliar
Negara: AS
Simons mendirikan Renaissance Technologies, sebuah perusahaan hedge fund perdagangan kuantitatif senilai USD 50 miliar. Didirikan pada tahun 1982, Renaissance terkenal dengan Medallion Fund-nya, strategi kotak hitam senilai USD 10 miliar yang hanya terbuka untuk pemilik dan karyawan Renaissance.
Simons pensiun pada tahun 2010, tetapi masih memainkan peran aktif dalam perusahaan dan mendapat manfaat dari dananya. Pria berusia 84 tahun itu telah memberikan USD 4 miliar untuk tujuan filantropi, termasuk Math For America dan penelitian autisme.
Pria berusia 64 tahun itu kemudian mendirikan Susquehanna dengan beberapa mitra pada tahun 1987, tanpa uang dari luar, Ia menamai perusahaan itu setelah mengunjungi Sungai Susquehanna.
Perusahaan ini menghasilkan jutaan dalam Black Monday oktober 1987. Sejak itu telah berinvestasi di ratusan perusahaan swasta, termasuk kepemilikannya yang paling berharga di induk TikTok ByteDance.
5. Jim Simons
Kekayaan bersih: USD 28.1 miliar
Negara: AS
Simons mendirikan Renaissance Technologies, sebuah perusahaan hedge fund perdagangan kuantitatif senilai USD 50 miliar. Didirikan pada tahun 1982, Renaissance terkenal dengan Medallion Fund-nya, strategi kotak hitam senilai USD 10 miliar yang hanya terbuka untuk pemilik dan karyawan Renaissance.
Simons pensiun pada tahun 2010, tetapi masih memainkan peran aktif dalam perusahaan dan mendapat manfaat dari dananya. Pria berusia 84 tahun itu telah memberikan USD 4 miliar untuk tujuan filantropi, termasuk Math For America dan penelitian autisme.
(akr)
tulis komentar anda