Luhut Sempat Sentil Limbah di Pelabuhan, Pelindo dan KLHK Gercep Bentuk Tim Khusus
Rabu, 11 Januari 2023 - 21:22 WIB
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo segera membentuk tim khusus untuk menangani persoalan lingkungan di seluruh kawasan pelabuhan yang dikelola perseroan. Tim itu dipimpin langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pembentukan tim tersebut sekaligus menangani pengelolaan limbah di sejumlah pelabuhan Pelindo. permasalahan limbah sendiri pernah disoroti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan .
Saat itu Luhut meminta Pelindo mengatasi permasalahan pengelolaan limbah di pelabuhan. Upaya itu sekaligus menjadikan pelabuhan Pelindo ramah lingkungan atau green port.
"Hari ini kami sudah komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait dengan proper. Hari ini Kementerian Lingkungan Hidup akan bersama-sama dengan Direksi Pelindo akan membentuk tim," ungkap Sekretaris Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono, saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (11/1/2023).
Dia menyebut tim khusus tersebut akan mengimplementasikan dan memperbaiki status proper di lingkungan hidup di pelabuhan. Saat ini proper pelabuhan Pelindo sebagiannya masih berstatus merah, namun beberapa lainnya masih on progres bahkan sudah di level hijau.
Untuk menindaklanjuti tupoksi tim khusus, Kementerian LHK dan Direksi Pelindo akan melakukan rapat yang rencananya dilaksanakan pada pekan depan. "Rapat akan dilakukan minggu depan dan kementerian sendiri yang akan memimpin rapat, beserta para Dirjen," ucap dia.
Dalam arsip pemberitaan MNC Portal sebelumnya, ada 10 pelabuhan terbaik di Indonesia yang telah melakukan sertifikasi green port. Pelabuhan terbaik tersebut dinilai oleh Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo.
Direktur Utama IDSurvey Arisudono menjelaskan, assessment Green Port pelabuhan memenuhi peraturan Internasional seperti PIANC, GPAS. Bahkan, mengikuti peraturan terkait kepelabuhan, lingkungan, dan energi yang didukung oleh personil yang telah tersertifikasi.
Di lain sisi, Indonesia pun menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk ke dalam 20 besar negara dengan performa pelabuhan terbaik. Penilaian berdasarkan median waktu tunggu kapal container mencapai 24,9 jam.
Posisi Indonesia pun di atas negara maju lainnya seperti Italia, Perancis, Yunani, Jerman, Amerika Serikat, Rusia, Australia, dan Kanada.
Pembentukan tim tersebut sekaligus menangani pengelolaan limbah di sejumlah pelabuhan Pelindo. permasalahan limbah sendiri pernah disoroti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan .
Saat itu Luhut meminta Pelindo mengatasi permasalahan pengelolaan limbah di pelabuhan. Upaya itu sekaligus menjadikan pelabuhan Pelindo ramah lingkungan atau green port.
"Hari ini kami sudah komunikasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup terkait dengan proper. Hari ini Kementerian Lingkungan Hidup akan bersama-sama dengan Direksi Pelindo akan membentuk tim," ungkap Sekretaris Perusahaan Pelindo, Ali Mulyono, saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (11/1/2023).
Dia menyebut tim khusus tersebut akan mengimplementasikan dan memperbaiki status proper di lingkungan hidup di pelabuhan. Saat ini proper pelabuhan Pelindo sebagiannya masih berstatus merah, namun beberapa lainnya masih on progres bahkan sudah di level hijau.
Untuk menindaklanjuti tupoksi tim khusus, Kementerian LHK dan Direksi Pelindo akan melakukan rapat yang rencananya dilaksanakan pada pekan depan. "Rapat akan dilakukan minggu depan dan kementerian sendiri yang akan memimpin rapat, beserta para Dirjen," ucap dia.
Dalam arsip pemberitaan MNC Portal sebelumnya, ada 10 pelabuhan terbaik di Indonesia yang telah melakukan sertifikasi green port. Pelabuhan terbaik tersebut dinilai oleh Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey melalui PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) dan PT Sucofindo.
Direktur Utama IDSurvey Arisudono menjelaskan, assessment Green Port pelabuhan memenuhi peraturan Internasional seperti PIANC, GPAS. Bahkan, mengikuti peraturan terkait kepelabuhan, lingkungan, dan energi yang didukung oleh personil yang telah tersertifikasi.
Di lain sisi, Indonesia pun menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk ke dalam 20 besar negara dengan performa pelabuhan terbaik. Penilaian berdasarkan median waktu tunggu kapal container mencapai 24,9 jam.
Posisi Indonesia pun di atas negara maju lainnya seperti Italia, Perancis, Yunani, Jerman, Amerika Serikat, Rusia, Australia, dan Kanada.
(akr)
tulis komentar anda