Sahabat SandiUno Ciptakan Lapangan Kerja Baru Lewat Pelatihan Budidaya Ikan

TASIKMALAYA - Sahabat SandiUno menggelar pelatihan budidaya ikan nila dan pakan mandiri maggot sebagai bentuk mendorong produktivitas dalam memenuhi kebutuhan hingga terciptanya peluang usaha. Ikan merupakan komoditas unggulan yang banyak diminati masyarakat.

"Kami melakukan pelatihan mengenai budidaya perikanan dan pakan mandiri maggot, untuk memperdayakan masyarakat supaya mempunyai penghasilan dalam meningkatkan kehidupan menuju kemakmuran. Adapun beberapa hasil dari olahan ikan yaitu ada abon nila, ice cream nila, brownies nila, dan baso ikan," kata Ketua Sahabat SandiUno Tasikmalaya, Akaw, di Villa Bumi Ambu, Cipedes, Tasikmalaya, Selasa (10/1/2023).





Menurut dia pelatihan tersebut menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Dikarenakan budidaya ikan nila dapat diolah menjadi abon hingga minuman seperti cendol.

Akaw menilai Sandiaga Uno figur penggerak ekonomi melalui program nyata. Sehingga, pelatihan yang diberikan dapat menginspirasi untuk membuka peluang usaha dengan produk olahan ikan.

"Sandiaga merupakan tokoh penggerak ekonomi melalui pelatihan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya di Tasikmalaya. Saya berharap olahan ikan ini, dapat menginspirasi dalam membuka peluang usaha baru," ujar Akaw.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Nia, 47, mengakui akan membuka usaha brownies ikan nila dalam waktu dekat. Menurutnya produk baru ini akan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Saya merasa bangga mengikuti pelatihan budidaya ikan, karena ini dapat menjadi peluang usaha bagi saya untuk menciptakan produk inspirasi seperti borwnies yang terbuat dari ikan nila," tutur Nia.



Nia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan relawan Sahabat SandiUno. Ia pun menuturkan di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok membutuhkan penghasilan tambahan untuk membantu perekonomian rumah tangga.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Sandi dan Pak Sandiaga Uno yang telah membuat program seperti ini, sehingga masyarakat di Tasikmalaya khususnya ibu-ibu berkeinginan memiliki pendapatan lebih tidak hanya dari suami," imbuhnya.